Perusahaan IT dan NGO Bentuk Jaringan Bantu Ukraina

Rabu, 23 Maret 2022 | 15:34 WIB
Perusahaan IT dan NGO Bentuk Jaringan Bantu Ukraina
DW

Suara.com - Kampanye #TechForUkraine ingin menghubungkan kelompok bantuan dengan perusahaan IT yang bersedia memberi layanan secara gratis. Fokusnya adalah distribusi bantuan dan melawan serangan siber Rusia.

Tech To The Rescue (TTTR) — organisasi nirlaba yang berbasis di Polandia berusaha menghubungkan NGO yang membutuhkan dukungan IT dengan perusahaan yang bersedia menyediakannya.

Dari koordinasi bantuan, TTTR kini mengalihkan fokusnya untuk membantu perusahaan Ukraina menghadapi serangan siber dari Rusia.

Didirikan pada Maret 2020, TTTR awalnya dibentuk sebagai kolaborasi 10 perusahaan teknologi Eropa Tengah.

Sejak itu, sudah 250 perusahaan teknologi dan 300 organisasi nirlaba bergabung dengan platform ini. Ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, TTTR lalu meluncurkan kampanye #TechForUkraine, yang hingga kini mempertemukan 24 organisasi nirlaba dengan perusahaan IT untuk mengembangkan solusi digital.

Awalnya ditujukan untuk mengatasi krisis kemanusiaan, distribusi sumber daya, pembayaran terintegrasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Sekarang juga fokus pada bidang keamanan siber, "Puluhan ribu orang segera bergabung dengan gelombang bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang datang dari negara-negara tetangga dan di seluruh dunia, dan telah menyelamatkan banyak nyawa," kata Jacek Siadkowski, salah satu pendiri dan direktur TTTR.

"Sekarang, bantuan yang melimpah ini perlu ditata, dikoordinasikan dan dioptimalkan. Teknologi adalah kunci untuk mengkoordinasikan semua upaya kemanusiaan,” katanya.

Prakarsa luas

Baca Juga: Rusia-Ukraina Lagi Perang, Putin Akan ke Bali, Mau Apa?

Sejak peluncuran kampanye #TechForUkraine, sudah lebih dari 450 perusahaan IT dari 40 negara yang bersedia mendukung NGO secara gratis dan membantu mereka mengatasi tantangan digital prioritas tinggi dan memperluas jangkauan mereka.

60 organisasi nirlaba dari Polandia, Ukraina, Rumania, Republik Cheska, Denmark, Jerman, Belanda, dan AS telah mengajukan proyek-proyek.

Perusahaan yang terlibat termasuk perusahaan besar seperti Amazon Cloud Services, Orange, Salesforce, Allegro, Netguru dan Divante.

Sejauh ini, 24 proyek telah diwujudkan, termasuk sosua.help, sebuah platform yang mengumpulkan tawaran dukungan terverifikasi untuk pengungsi dari Ukraina.

"Platform ini dibuat atas inisiatif orang-orang yang berniat baik, yang memutuskan untuk bergabung dan menciptakan solusi digital gratis yang akan memberikan bantuan nyata kepada para korban perang di Ukraina,” kata Jagoda Trela dari ID Advisory dan Alina Bieniek dari Clevsoft , koordinator proyek itu.

Sejumlah organisasi nirlaba di Ukraina telah bergabung dengan kampanye #TechForUkraine, menyerukan dukungan dari industri teknologi internasional.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI