"Umar memerintahkan seseorang menjadi imam salat tarawih dengan umat Islam sebanyak 20 rakaat", (Riwayat Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf, 2/163).
Sejak dulu, umat muslim memang disibukkan dengan perdebatan terkait jumlah rakaat salat tarawih. Ada yang berpendapat 20 rakaat, ada yang berpendapat 8 rakaat, bahkan ada yang mengatakan 36 rakaat.
Perbedaan ini muncul karena tidak ada satu pun hadits yang secara shahih dan sharih (eksplisit) menyebutkan berapa jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW.
Keutamaan salat tarawih sangat beragam seperti umat Islam yang mengerjakannya akan diampuni dosa terdahulu, shalat tarawih berjamaah akan mendapatkan pahala seperti mengerjakan salat semalam suntuk.
Bahkan, salat tarawih yang dikerjakan pada malam lailatulqadar akan membuat dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Melaksanakan salat tarawih 11 rakaat atau 23 rakaat tidak masalah, bahkan lebih baik daripada yang tidak mengerjakan shalat, sebagaimana pada Hadis dari Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan karena keimanan dan pengharapan ridha Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu".
Demikian penjelasan mengenai jumlah rakaat salat tarawih lengkap dengan keutamaannya. Semoga bermanfaat!
Penulis: Rishna Maulina Pratama, Dhea Alif Fatikha
Baca Juga: Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Ikut Tarawih, Kemenag Kota Yogyakarta Urung Terapkan ke Warga