Artinya “Aku niat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”
6. Nawaitu shaumal ghadi min hdzihis sanati ‘an fardhi Ramadhna
Artinya “Aku niat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Perbedaan redaksional pelafalan ini tak mengubah niat puasa Ramadhan secara substansial. Redaksi pelafalan yang pertama dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu.
Redaksi pelafalan niat puasa Ramadhan yang kedua dan keenam diambil dari Kitab Asnal Mathalib sedangkan redaksi pelafalan yang ketiga dinukil dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam.
Untuk redaksi pelafalan niat puasa Ramadhan yang keempat dan kelima diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin. Semoga informasi ini jelas dan bermanfaat.