"Sementara itu, koridor kemanusiaan harus dibuat agar pasokan medis, makanan, dan air dapat dikirim dan warga sipil dapat pindah ke tempat yang aman," lanjutnya.
Ghebreyesus mencatat serangan Rusia dilakukan terhadap hampir 120 fasilitas kesehatan di Ukraina. Ia juga mencatat bahwa WHO telah menerima hampir 53% dari kebutuhan pendanaannya untuk Ukraina selama tiga bulan pertama.
Tenggelamnya Moskva pukulan telak bagi Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (14/04) malam mengonfirmasi bahwa kapal penjelajah rudal Moskva telah tenggelam ketika berusaha ditarik ke pelabuhan.
Sebelumnya, pasukan Ukraina mengklaim bahwa mereka telah menargetkan kapal dengan serangan rudal. Rusia membantah klaim tersebut dan mengatakan kebakaran terjadi di kapal yang menyebabkan amunisi meledak.
Dalam pernyataan mereka tentang tenggelamnya Moskva, para pejabat Rusia mengatakan bahwa kapal itu tenggelam dalam kondisi rusak parah karena kerusakan lambung "yang disebabkan oleh ledakan amunisi selama kebakaran."
Seluruh awak kapal berhasil dievakuasi. Karamnya Moskva merupakan pukulan yang signifikan bagi Angkatan Laut Rusia dan mengurangi kekuatan tempurnya di Laut Hitam.
Sementara juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan insiden itu akan "berdampak pada kemampuan mereka." "Ini adalah pukulan besar bagi armada Laut Hitam, ini adalah ... bagian penting dari upaya mereka untuk mengeksekusi semacam dominasi angkatan laut di Laut Hitam," kata Kirby. rap/ha (dpa, AP)

Baca Juga: Jerman Mulai Kumpulkan Bukti untuk Adili Terduga Penjahat Perang di Ukraina