Mirisnya, setelah melalui serangkaian tes yang dinilai merendahkan tersebut, pihak Grab justru menyampaikan tidak ada lowongan yang dibuka untuknya.
"Lalu diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disable saat itu," ujarnya.
"Waktu putra saya cerita apa yang dialaminya pagi ini, saya sangat marah, sedih, dan kecewa. Tapi memang mungkin Grab seperti ini @grabid," pungkasnya.
Pengalaman inilah yang seketika memicu amarah publik. Bahkan ketika konten ini diunggah ulang di berbagai media sosial, publik terus menyampaikan kritikan kepada pihak Grab.
"Bagaimana bisa sekelas @grabid tidak paham #kitasetara ya hugs buat abah dan Tonan ya," kritik warganet.
"Udah banyak kejadian,,, ini juga kalo ga diviralin ga ketahuan. Bayangin mungkin udah banyak yang diginiin," ujar warganet.
"Padahal sudah ada UUnya bagaimana tata laksana berinteraksi dengan disabilitas tuli... perlu belajar lagi karyawan grabid, bagaimana berkomunikasi dengan teman tuli," kata warganet lain.

Menyusul viralnya unggahan ini, pihak Grab juga sudah memberikan klarifikasi. Seperti dikutip dari akun Instagram @underc0ver.id, perusahaan ojek online tersebut mengaku siap melakukan investigasi internal demi menyelesaikan masalah yang ada.
"Grab sangat menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu calon mitra Grab di Cakung pada tanggal 26 April 2022," ujar Grab. "Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi internal menyeluruh dan mengambil tindakan tegas."
Baca Juga: Nangis Kehilangan Uang, Tampilan Perempuan Ini Malah Bikin Ngakak
Lewat rilis persnya, Grab menegaskan tidak menoleransi segala bentuk diskriminasi, termasuk terhadap penyandang disabilitas. "Dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," lanjut Grab.