Rumah PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Dilaporkan Dibakar Meski Sudah Mundur

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 10:31 WIB
Rumah PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Dilaporkan Dibakar Meski Sudah Mundur
Aksi demo pro-pemerintah membawa foto PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa. (Foto: AFP)

"Karenanya saya meminta pengunduran diri, sehingga langkah berikutnya bisa diambil sesuai dengan konstitusi."

Juru bicara pemerintah Nalaka Godahewa mengatakan seluruh anggota kabinet juga mengundurkan diri.

"Sekarang Presiden akan mengundang partai politik untuk membantu pemerintahan persatuan nasional," katanya kepada Reuters.

"Presiden akan bertemu dengan partai politik opososi, independen dan kami berharap pemerintahan baru akan terbentuk dalam beberapa hari mendatang."

Di jalan-jalan di kota Colombo suasana masih tegang namun ada ungkapan kegembiraan saat mobil yang membawa bendera nasional sambil membunyikan klakson melalui garis pantai kota tersebut melintas.

Di luar kediaman Perdana Menteri, Osha De Silva adalah salah satu pengunjuk rasa dari ratusan orang yang merayakan pengunduran diri perdana menteri namun perempuan tersebut juga menginginkan Presiden Gotabaya juga mundur.

"Rezim Rajapaksa penuh dengan korupsi," katanya sambil memegang bendera nasional dengan kedua tangannya.

'Gota pulanglah': presiden didesak mundur

Pengunduran diri PM terjadi di hari yang penuh keributan dan kekerasan, saat pendukung dan mereka yang anti pemerintah bentrok untuk pertama kalinya sejak gelombang unjuk rasa dimulai di akhir Maret lalu.

Menurut saksi mata kepada Reuters, beberapa orang membajak sebuah bis yang digunakan untuk membawa pendukung pemerintah, dan merupakan salah satu dari beberapa insiden yang dilaporkan terjadi di Colombo.

Baca Juga: Bentrokan di Ibu Kota Sri Lanka, 5 Orang Dilaporkan Tewas

Media melaporkan bahwa pendukung pemerintah mendapat serangan sedikitnya di empat lokasi di saat mereka kembali dari Colombo.

Menurut polisi, rumah dari sedikitnya dua wali kota juga dibakar oleh massa.

Ratusan pendukung pemerintah berkumpul di luar kediaman resmi Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa sebelum kemudian berjalan menuju ke lokasi di mana pendukung anti pemerintah berkumpul di luar kantor presiden.

Menurut keterangan yang diperoleh Reuters dari saksi mata, polisi sudah ditempatkan di jalan utama di dekat kantor presiden namun tidak melakukan tindakan apa pun guna mencegah pendukung pro pemerintah.

Para pendukung pemerintah ini di antaranya ada yang membawa potongan besi kemudian menyerang kelompok anti pemerintah yang berkumpul di tenda-tenda bertuliskan "Gota, Go Gama" yang sudah berdiri sejak bulan lalu dan menjadi pusat bagi berkumpulnya protes nasional.

Polisi menggunakan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan bentrokan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI