Penyelundup Kokain di Australia Ditemukan Tewas Mengambang di Air

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 12:44 WIB
Penyelundup Kokain di Australia Ditemukan Tewas Mengambang di Air
ILUSTRASI: Agen Badan Investigasi Kriminal Teknis (ATIC) membawa paket kokain yang disita dalam operasi polisi di Batalyon Polisi Militer di Tegucigalpa, Honduras, Oktober 2021. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Awak kapal kemungkinan besar tidak tahu ada narkotika yang ditempatkan di lambung kapal."

Dia mengatakan ada sejumlah tempat di lambung kapal di mana narkoba bisa disembunyikan.

Bukan pertama kalinya di Australia

Pejabat Pasukan Perbatasan kini menurunkan penyelam dan kapal bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh untuk memeriksa kapal yang masuk ke pelabuhan Australia.

Polisi mengatakan taktik dugaan di Newcastle bukan yang pertama kalinya dilakukan sindikat untuk mengimpor narkoba ke Australia.

Pekan lalu, dua pria Sydney menghadap pengadilan dengan tuduhan bersekongkol menyelundupkan kokain ke Port Botany, NSW.

Polisi Federal Australia (AFP) menuduh orang-orang mereka sebagai bagian dari sindikat kejahatan internasional yang dua kali mencoba membawa kokain yang disembunyikan di ban yang dirantai ke bagian luar kapal kargo.

Diduga bahwa pada Oktober 2019, seorang pria yang merupakan seorang penyelam berpengalaman, mencoba mengambil ban dari kapal kargo yang berlabuh di Port Botany tetapi menjatuhkannya ke dasar laut.

Ban itu kemudian diambil oleh penyelam polisi namun ditemukan kosong.

Polisi menduga narkoba itu mungkin terlepas dalam perjalanan ke Australia.

Baca Juga: Gegara Suntikan Kokain, Penis Pria Ini Menghitam dan Mengeluarkan Cairan Berbau Busuk

Empat bulan kemudian, diduga ada upaya kedua untuk mengimpor 30 kg kokain dengan modus operandi yang sama.

Sekali lagi, penyelam polisi menemukan ban yang terpasang di lambung kapal tetapi tidak ada narkoba yang ditemukan, dengan selundupan yang diduga hilang di laut.

Pria Sydney ketiga yang didakwa atas dugaan persekongkolan itu akan menghadap pengadilan bulan depan.

Kembali di Newcastle, pemeriksaan mayat akan dilakukan pada penyelam Amerika Selatan yang ditemukan tewas pada Senin pagi kemarin (09/05).

Polisi juga terus menggeledah kapal dan yakin mereka hanya menemukan "sebagian" dari kiriman tersebut.

Aparat penegak hukum mengatakan dugaan operasi penyelundupan bukanlah upaya pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI