Darul Arqam Adalah Aliran Terlarang, Ayah Atta Halilintar Diduga Ikut Bergabung

Minggu, 15 Mei 2022 | 08:30 WIB
Darul Arqam Adalah Aliran Terlarang, Ayah Atta Halilintar Diduga Ikut Bergabung
Ayah Atta Halilintar - apa itu darul arqam - darul arqam adalah (Instagram/@genhalilintar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gen Halilintar belakangan menjadi sorotan warganet khususnya di Twitter dan Tik Tok. Lantaran Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid diduga bergabung sebagai pengikut dari aliran sesat, Darul Arqam. Lantas Darul Arqam adalah aliran apa? Simak pengertian, fakta dianggap sesat di Malaysia serta fatwa MUI mengenai Darul Arqam

Isu bergabungnya keluarga Halilintar ini muncul karena seluruh anggota keluarga kecuali Atta dan Thariq sudah lama tidak pulang ke Tanah Air. Bahkan tidak ada satu pun orang tua Atta atau adik-adiknya yang menghadiri momen bahagia anaknya baik itu lamaran, hari pernikahan hingga kelahiran cucu pertamanya. Lantas, Darul Arqam adalah aliran apa?

Hal ini semakin memperkuat adanya dugaan bergabungnya keluarga Halilintar dengan sekte terlarang tersebut. Hingga muncul berita di media sosial bahwa Anofial menjabat sebagai ketua organisasi yang berasal dari Malaysia itu. Lalu Darul Arqam adalah aliran apa? Simak fakta oragasasi yang dianggap sesat di Malaysia ini serta fatwa MUI terkait Darul Arqam berikut ini. 

Apa Itu Darul Arqam 

Darul Arqam adalah sebuah organisasi keagamaan Islam yang berbasis di Malaysia dan dipimpin oleh Syekh Ashaari atau dipanggil dengan Abuya. Halilintar diketahui pernah menjadi salah satu anggota pengikutnya. 

Pada tahun 1994, pemerintah Malaysia menetapkan Darul Arqam sebagai sekte terlarang di negaranya. Ayah Atta dikabarkan bergabung dengan organisasi tersebut pada tahun 1989 dan menjabat sebagai pemimpin Darul Arqam kawasan Jakarta dan juga Bogor.   

Bagi sebagain orang sudah tidak asing dengan organisasi Darul Arqam yang berpusat di Malaysia ini. Organisasi ini sudah didirikan sejak tahun 1968 lalu. Abuya berhasil menjaring lebih dari 100 ribu orang untuk bergabung dan tersebar dikawasan ASEAN, termasuk di Indonesia. 

Sumber pokok dari pergerakan organisasi Islam ini yakni semangat jihad atau pengorbanan jiwa dan harta dari anggota atau pengikutnya. Maksudnya, mereka yang memiliki sumber penghasilan tetap harus dipotong gaji hingga 10 persen atau lebih setiap bulannya. 

Dalam perjalanan ajaran Darul Arqam dianggap menyimpang sebab Abuya mengaku bahwa dirinya sebagai Bani Mahdi atau pendamping Imam Mahdi. Bahkan diebeberapa sumber mengatakan bahwa ia pernah berdialog dengan Nabi. 

Baca Juga: Fatwa MUI soal Darul Arqam, Aliran yang Diduga Diikuti Ayah Atta Halilintar

Atta Halilintar Angakat Bicara 

Atas beredarnya isu tersebut, Atta Halilintar pun angkat biacara. Ia menegaskan bahwa sejak kecil dirinya mendapat ajaran yang baik dari kedua orang tuanya. Keluarga Halilintar juga terbilang ketat dalam hal ajaran agama terhadap anak-anaknya. 

"Saya kalau itu nggak tahu. Dari dulu saya diajarinnya hal-hal baik. Diajarin tentang mengasihi orang, mengasihi keluarga, baik pada sesama, terus budi pekerti. Etika-etika baik dalam hidup," ungkap Atta Halilintar

Fatwa MUI Soal Darul Arqam 

Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengeluarkan fakta bahwa Darul Arqam merupakan organisasi terlarang. MUI menulis Darul Arqam dalam ajarannya menyatakan bahwa, Aurad Muhammadiyah Darul Arqam dapat diterima secara langsung oleh Syekh Suhaemi, tokoh Darul Arqam, dari Nabi Muhammad SAW di Ka’bah dalam keadaan jaga. 

Sementara dilihat dari sisi hukum agama Islam (Fiqh) hal tersebut tidak dapat dibenarkan. Sebab dalam fatwanya, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa semua ajaran agama Islam yang harus disampaikan telah selesai dan tak satupun yang tertinggal. Hal ini juga sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ma’idah ayat 3. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI