Menanggapi Permintaan Ukraina Masuk UE secara Rasional

Rabu, 25 Mei 2022 | 13:10 WIB
Menanggapi Permintaan Ukraina Masuk UE secara Rasional
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di bawah tekanan situasi aktual, Uni Eropa makin cepat berkembang menjadi sebuah kesatuan politis. Memang dasar-dasar kesatuan ekonomi yang dulu disepakati masih penting, tetapi itu saja tidak cukup lagi. Jika persemakmuran ini ingin menjadi "global player” dengan peran dan bobot geopolitik, Uni Eropa harus bisa mempertahankan diri dan keseimbangannya.

Sebuah negara seluas Ukraina bisa mengganggu keseimbangan yang selama ini ada. Setelah perluasan Uni Eropa ke Timur dengan bergabungnya negara-negara Eropa Tengah dan Tenggara, terlihat bagaimana sulitnya melakukan koordinasi dan kerja sama dengan anggota-anggota baru, yang sebenarnya belum cukup matang untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Beberapa anggota baru perlu waktu lama untuk melakukan transisi dari sistem otoriter ke sistem demokrasi, bahkan ada yang mencoba memangkas sistem demokrasi yang menjadi dasar utama persemakmuran.

Perlu kesabaran dan nafas panjang

Proses yang diusulkan oleh Ursula von der Leyen adalah jalan yang menjanjikan. Setelah perang usai, ketika dana miliaran disalurkan dari Uni Eropa untuk pembangunan kembali, Ukraina juga harus siap melakukan reformasi menyeluruh.

Harus dibangun lembaga peradilan yang independen, kepolisian yang berfungsi, institusi-institusi yang stabil untuk membenahi sistem politik, pendidikan, dan sektor kesehatan mendekati standar Eropa.

Dibutuhkan juga masyarakat sipil yang kuat, sebagai persyaratan untuk menjadi anggota Uni Eropa. Tentu saja ada kemungkinan, bahwa setelah pemerintahan Presiden Zelenskyy muncul sebuah rezim dengan sentimen nasionalistis yang picik.

Eropa harus bisa memastikan, bahwa tidak ada anggotanya yang kembali terjerumus ke sana. Ukraina adalah sebuah negara besar dengan potensi yang besar juga, tetapi ada ancaman besar pula untuk demokrasi.

Sebelum perang, upaya penanggulangan korupsi dan kriminalitas terorganisasi di Ukraina masih jauh dari harapan Uni Eropa. Sebuah proses bertahap, dengan langkah-langkah yang bisa diawasi dan dikonfirmasi, adalah kepentingan kedua pihak.

Baca Juga: Uni Eropa Izinkan Vaksin Covid-19 AZD1222 Buatan AstraZenca Digunakan Sebagai Booster

Ukraina pada akhir proses itu akan berdiri tegak sebagai negara demokrasi yang kuat, ditopang oleh struktur-struktur demokrasi barat. Di pihak lain, Uni Eropa akan mendapat anggota baru yang sangat bernilai. Kyiv harus punya kesabaran dan pemahaman penuh, bahwa prosedur keanggotaan yang diperpendek hanya akan merugikan dirinya dan meruntuhkan kredibilitas Uni Eropa. (hp/ha)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI