Pemilik nama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Kemudian, pendidikannya sempat berlanjut di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung dari 1965 hingga 1967 namun tidak menyelesaikannya. Megawati Soekarnoputri juga menimba ilmu di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia namun tidak menyelesaikan kuliahnya.
Dalam biografi Megawati Soekarnoputri diketahui bahwa Megawati pada awalnya menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU bernama Surindro Supjarso, kemudian dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.
Namun pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot Surindro bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Percarian pada saat itu dilakukan, namun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya Surindro Supjarso dinyatakan meninggal dunia.
Derita tiada tara dialami oleh Megawati Soekarnoputri saat itu, dan anaknya masih kecil dan bayi. Hingga tiga tahun kemudian, Megawati menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan Komiring Ulu, Palembang. Kehidupan keluarganya lantas bertambah bahagia, dengan dikaruniai seorang putri Puan Maharani.
Terjun ke Dunia Politik
Kendati lahir dari keluarga politisi jempolan, Megawati tdak terbilang piawai dalam dunia politik. Bahkan, Megawati juga sempat dipandang sebelah mata oleh teman dan lawan politiknya.
Beliau bahkan dianggap sebagai pendatang baru dalam kancah politik, yaitu baru pada tahun 1987. Pada saat itu, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menempatkannya sebagai salah seorang calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa Tengah, untuk mendongkrak suara.
Masuknya Megawati ke kancah politik, itu berarti beliau telah mengingkari kesepakatan keluarganya untuk tidak terjun ke dunia politik. Trauma politik keluarga itu ditabraknya, dan Megawati tampil menjadi primadona dalam kampanye PDI, walau tergolong tidak banyak bicara. Pada tahun 1993, Megawati terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDI.
Kemudian, pada tahun 1999 Megawati kalah dari KH Abdurrahman Wahid yang terpilih sebagai Presiden Indonesia ke 4, dan Megawati Soekarnoputri kala itu akhirnya menjabat sebagai wakil presiden Indonesia.
Tetapi, posisi kedua tersebut rupanya sebuah tahapan hingga pada waktunya memantapkan Megawati pada posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini.
Tepatnya pada tanggal 23 Juli 2001, anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003, dan setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004.
Namun, Megawati gagal untuk kembali menjadi presiden setelah kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6. Hingga saat ini, Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua Umum partai PDI Perjuangan.
Demikian ulasan mengenai profil Megawati Soekarnoputri lengkap. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama