Suara.com - Akun Twitter @tanyakanrl bagikan cuitan seseorang yang sedang terlibat percakapan mendalam dengan temannya yang merupakan anak pertama di keluarganya.
Cuitan tersebut diunggah pada Senin (06/06/22) dan langsung viral mendapatkan atensi warganet.
"Deep talk sama anak pertama gini ya. Speechless nggak tahu mau jawab apa," tulis pengirim cuitan.
Dalam unggahannya, pengirim cuitan ini juga turut mengirimkan foto tangkap layar yang berisi pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh temannya tersebut.

Awalnya, teman dari pengirim cuitan ini mengungkapkan bahwa biaya untuk berkuliah di kedokteran begitu mahal.
"Kagak usah jauh, kampus lokal aja kedokteran abis ratusan juta. Duit dari mana," ungkapnya.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui kapan masa kejayaan orang tuanya akan habis, sementara umur kedua orang tuanya akan terus bertambah.
Ia takut jika adiknya tidak lagi bisa berada di masa kejayaan orang tua seperti dirinya sekarang.
"Ketakutan terbesar gue adalah adik gue nggak bisa rasain apa yang gue rasain. Makanya gue kudu kerja keras banget kalau bisa di atas gue lagi," terangnya.
Baca Juga: Pemuda Pancasila Geram Debt Collector Tarik Paksa Kendaraan Warga: Polisi Harus Segera Turun Tangan!
Teman dari pengirim cuitan ini kemudian juga menceritakan bahwa setiap keinginan darinya ataupun adiknya pasti akan dikabulkan oleh kedua orang tuanya.
Hal tersebut tidak bisa diprediksi sampai kapan, karena manusia tidak mengetahui bagaimana keadaan di masa depan dan bagaimana dunia berjalan.
Karena banyak memikirkan tentang hal tersebut, teman pengirim cuitan ini mengungkapkan bahwa sampai saat ini dirinya sama sekali belum memikirkan untuk menikah.
"Belum kepikiran gue mau nikahin cewek, terus harus ngebiayain kehidupan cewek itu juga," tambahnya.
Di akhir ceritanya, teman dari pengirim cuitan ini mengungkapkan bahwa dirinya tahu dan sadar jika Tuhan akan selalu bersamanya maupun adiknya. Rezeki untuk adiknya pun tentu sudah ditetapkan oleh Tuhan.
"Gue tahu tuhan bakal bersama kita. Adik kita bakal ada rezekinya juga, tapi yang namanya rezeki harus dijemput juga ya nggak? Kudu seimbang antara doa dan ikhtiar. Nggak bisa doa doang, duit jatuh dari langit," pungkasnya.