"Saya langsung giniin (menepis tangan pelaku). Jadi enggak sampai kena," ungkap D.
Karena merasa janggal, D bersama anaknya langsung masuk ke dalam warung untuk mengamankan diri.
"Saya takut, boro-boro mau teriak, saya langsung masuk ke dalam warung," kata D.
Seolah tak merasa bersalah, pelaku tidak menancap gas kendaraanya, melainkan tetap berkendara dengan pelan dan tenang.
Diungkapkannya pelaku masih memiliki ciri-ciri yang sama dengan orang yang melecehkan E sebelumnya. Sama-sama mengenakan sepeda motor Honda Beat putih di bagian belakang dan biru di bagian depannya.
Akibat kejadian tersebut, D mengaku sangat trauma. Bahkan saat ini, jika keluar ke rumah dia merasa was-was.
"Jadi sekarang kalau mau keluar, cilingak-cilunguk dulu. Asal ada motor saya jauh-jaug minggirnya," ungkap D.
Pamer Alat Viral
Sementara itu, E mengungkap kronologis kejadian yang tidak pantas yang menimpanya, usai membeli sarapan sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saya nyebrang mau (ke gang Poci), saya papasan sama pelakunya, karena emang macet (jalan tersendat) kan. Tapi saya enggak curiga," kata E.
Korban melanjutkan perjalanannya tanpa merasa curiga sama sekali. Namun, dari arah belakang ternyata pelaku yang mengendarai sepeda motor mengikutinya dari belakang.
Tak berselang lama, pelaku mendahuluinya dan tiba-tiba berhenti.
"Masuk gang emang sepi, dia putar balik, abis itu keluarin alat vitalnya," ungkap E.
Pas kejadian itu, E langsung kabur, karena khawatir pelaku bertindak lebih jauh.
"Saya khawatir dia (pelaku) apa-apain saya, makanya saya langsung kabur. Saya lari, saya bilang langsung ke suami," ujarnya.