Apakah Indonesia Siap Hadapi Krisis Pangan Global yang Bisa Picu Kelaparan?

Selasa, 14 Juni 2022 | 10:10 WIB
Apakah Indonesia Siap Hadapi Krisis Pangan Global yang Bisa Picu Kelaparan?
Ilustrasi petani (Canva)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Khusus di Indonesia, justru ada anomali karena saat panen jagung pada Maret-April 2022. Harga di tingkat petani di kisaran Rp4.000 per kilogram, sementara di pasaran dalam partai besar masih Rp6.000 per kilogram, dan harga eceran yang dibeli peternak kecil sekitar Rp7.500 per kilogram.

Ini sebenarnya menjadi peluang Bulog untuk menyerap jagung petani di harga dasar Rp4.150 per kilogram dan bisa menjual kepada peternak dengan marjin yang wajar di kisaran Rp5.500 per kilogram.

Terlebih selama ini yang bermain adalah para pedagang besar yang mampu menimbun jagung dan membiarkan suplai di pasaran terbatas.

Buktinya, dari data Kementan, produksi bulanan jagung pada Maret-April 2022 sekitar 2,5 juta ton, sementara volume konsumsi jagung di dalam negeri paling banyak 1,5 juta ton.

Artinya surplus cukup besar saat panen raya, tetapi suplai tetap tersendat dan petani tetap dengan harga jual yang rendah. Jagung sebenarnya berpeluang besar untuk swasembada jika harga dasar jagung naik di atas Rp4.500 per kilogram. Tanpa perlu kampanye lagi, petani akan berlomba memproduksi jagung.

Salah satu penyebabnya produktivitas jagung di Indonesia masih rendah, yaitu rata-rata sekitar 5,5 ton per hektare, padahal dengan pola intensifikasi jagung bisa mencapai 9 ton per hektare.

Ini merupakan tugas penyuluh pertanian untuk memotivasi petani menggunakan pola intensifikasi jagung, yaitu penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang dan pengendalian hama terpadu.

Kedua, perlu didorong swasta untuk menggarap lahan-lahan tidur yang berskala luas dengan insentif keringanan pajak dan jaminan serapan pasar yang baik.

Dengan skala luas, maka efisiensi akan tercapai, apalagi dengan modernisasi penggarapan lahan dan mesin panen.

Baca Juga: Jelang Lawan Nepal, Timnas Indonesia Dapat Dukungan Spesial dari Luis Milla: Vamos, Indonesia

Peternakan ayam ras saat ini sudah ada merata di setiap kabupaten sehingga tidak perlu khawatir untuk memasarkan sebagai bahan baku pakan ternak. Hanya perlu jalinan kemitraan dengan peternak lokal atau pabrik pakan di sekitar areal jagung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI