Ia mengiyakan. Namun, tak dipungkiri Amien Rais, ada beberapa pemahaman Cak Nur yang juga menurutnya benar. Terutama soal sekularisasi.
"Iya betul. Ketika Nurcholish pidato di TIM tentang Sekulerisasi Bukan Sekularisme itu, setelah saya membaca Harvey Cox dari Harvard judulnya The Secular City itu memang ada perbedaan," jawab Amien Rais.
"Kalau sekularisme itu memang emoh agama, memang agama tidak ada tempatnya, hanya di masjid, di gereja, di tempat ibadah gitu. Tapi kalau sekulerisasi, kata Nurcholish 'yang memang untuk dunia di dalam kitab suci ya diduniakan ditafsirkan secara kreatif'. Tapi memang waktu itu memang banyak orang mengkritik habis-habisan," lanjut Amien Rais.
Kala itu, Amien Rais justru memilih diam karena tak ingin menambah panas situasi.
"Apa bedanya? permainan kata-kata. Tapi saya kira memang ada bedanya. Tapi saya milih diam daripada memperkeruh suasana," katanya.
"Tapi intinya perbedaan pemikiran tadi, saya yakin bahwa dengan Quran itu lebih ungggul daripada filsafat Yunani, Persia, dll," pungkas Amien Rais yang mengulas lagi beberapa kajian Cak Nur soal filsafat Yunani dan tokoh Islam yang punya kemiripan pemahaman.