Indonesia Ajak Negara G20 Bangkit Bersama dari Badai COVID-19

Minggu, 10 Juli 2022 | 16:31 WIB
Indonesia Ajak Negara G20 Bangkit Bersama dari Badai COVID-19
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa gelar pertemuan bahas kerja sama dan kemungkinan koalisi pada Pilpres 2024 mendatang di Rumah Heritage Jakarta pada Kamis (12/5/2022) malam. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Program Pangan Dunia PBB, lanjut Airlangga, meroketnya harga pangan dapat menyebabkan 323 juta orang di seluruh dunia menjadi sangat rawan pangan atau berisiko tinggi.

"G20 dapat mengambil tindakan untuk melindungi yang paling rentan di dunia dengan mengatasi gangguan pada produksi pertanian, rantai pasokan, dan perdagangan," tuturnya.

Harga energi dan volatilitas pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya, dikatakannya, juga menjadi agenda utama global.

Menurut International Energy Agency (IEA) dunia mungkin menghadapi krisis energi global pertama.

Kelompok produsen dan konsumen energi utama dapat bekerja sama untuk memastikan sistem energi yang lebih tangguh, di mana dunia harus saling mendukung untuk mencapai transisi yang aman dan berkelanjutan.

"Inflasi, ketahanan pangan dan energi akan menghambat ekonomi global, membuat pencapaian SDG's semakin sulit. Indonesia memperkirakan dibutuhkan USD4,3 triliun setiap tahun untuk mencapai tujuan kita. Sekali lagi, tanggung jawab kita sebagai forum ekonomi utama adalah untuk mencapai tujuan ini," ujar Airlangga.

Meskipun konteksnya sulit, lanjutnya, kelompok yang beragam mampu membuat kemajuan.

Kepresidenan RI menghargai dukungan anggota untuk membentuk Dana Perantara Keuangan (FIF) untuk pencegahan dan manajemen kesiapsiagaan pandemi, yang diumumkan oleh Rapat Gugus Tugas Kesehatan dan Keuangan Gabungan bulan lalu. (Antara)

Baca Juga: Rekor Pertandingan Timnas Indonesia U-19 vs Myanmar, Skuad Garuda Unggul

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI