"Banjir mulai meluas. Ada sekira 24 rumah yang terdampak banjir. Kami butuh perhatian cepat dari pemerintah," tandasnya.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng, harusnya pro aktif, artinya, jangan lagi menunggu informasi dari masyarakat.
Kalaupun berita media sudah terpublikasi perihal banjir di Negeri Kaitetu, lanjutnya, maka segera seharusnya lakukan tanggap darurat secepatnya, sebab masyarakat yang menjadi korban sangat membutuhkan bantuan.
"Selain di media sosial facebook, berita banjir lengkap dengan foto-foto juga kan sudah dipublikasi beberapa media online. Ya mestinya itu dijadikan dasar untuk dilakukan tanggap darurat," pungkasnya.
Diketahui, sudah lima hari puluhan rumah warga di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terendam banjir.
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur Pulau Ambon terhitung sejak pekan kemarin, akibatnya Sungai Wailoy meluap dan merendam rumah warga. (Antara)