Jauh sebelum berita keterlibatan Abe dengan Gereja Unifikasi muncul, para kritikus selama bertahun-tahun telah mengatakan jika gereja itu merupakan aliran sesat. Para kelompok kontra mempertanyakan ke mana saja uang yang selama ini disetor jemaah.
Namun, gereja menepis pandangan seperti itu. Pengurus kemudian mengatakan jika itu adalah gerakan keagamaan yang sah. Sementara, Abe sendiri berpandangan konservatif.
Pernyataan Yamagami Soal Abe dengan Gereja Unifikasi
Menurut laporan Gendai Business, Yamagami mengungkap motif ia menembak Abe. Yamagami mengincar Abe setelah mengetahui jika sang politikus dekat dengan Gereja Unifikasi.
Ibu Yamagami diketahui menjadi salah satu jemaah gereja tersebut. Ibunya kerap menyumbangkan harta dalam jumlah besar sehingga hal ini memengaruhi kehidupannya.
“Saya menembak (Shinzo Abe) karena ibu saya adalah jemaah Gereja Unifikasi dan Shinzo Abe dekat dengan Gereja Unifikasi,” ungkap Yamagami.
Yamagami juga mengungkapan alasannya membunuh Abe karena ia memiliki 'dendam kesumat' dengan organisasi keagamaan yang terlibat dengan mantan perdana menteri Jepang itu.
"Keluarga saya bergabung dengan (organisasi) agama itu dan hidup kami menjadi lebih sulit setelah mendonasikan uang ke organisasi itu," kata Yamagami, dikutip dari The Asahi Shimbun.
Klarifikasi Gereja Terkait Keasnggotaan Abe
Baca Juga: 4 Fakta Pembunuh Shinzo Abe Terbaru: Dendam Yamagami Jadi Melarat Gegara Abe?
Presiden Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, atau nama lain dari Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomihiro Tanaka, menyampaikan jika Abe bukanlah anggota organisasi tersebut. Ia juga mengatakan jika Abe bukanlah penasihat di gereja tersebut.