Lantas, bagasi tersebut dibawa oleh truk berukuran besar berdasarkan kloter masing-masing. Bagasi dibawa ke gudang Air Gate di wilayah Zaidy, Makkah.
Di gudang tersebut, bagasi dikumpulkan, kemudian diperiksa melalui mesin pemindai. Nah, di mesin pemindai inilah, air zamzam di dalam bagasi bisa dideteksi.
Jika ditemukan air zamzam, koper jemaah akan dibongkar. Meski dibongkar, petugas hanya mengambil air zamzam kemasan. Mereka akan menaruh benda di koper jemaah seperti semula.
Setelah sudah melalui pemeriksaan dengan aman, bagasi pun langsung dibawa ke General Investigation Directorate (GID).
Air Gate sendiri merupakan perusahaan kargo yang ditunjuk oleh maskapai Garuda Indonesia dalam hal pemeriksaan, pengiriman, dan pengangkutan koper-koper jemaah dari Arab Saudi ke Indonesia.