Dokter Berusia 91 Tahun Masih Buka Praktik di Kota Darwin

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 18 Juli 2022 | 15:53 WIB
Dokter Berusia 91 Tahun Masih Buka Praktik di Kota Darwin
Ilustrasi dokter. (Pixabay/sammy sander)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bekerja enam hari seminggu

Menurut data Biro Statistik Australia terbaru, usia rata-rata pensiun untuk orang Australia adalah 55,4 tahun, meskipun beberapa penelitian menunjukkan profesi dokter biasanya pensiun lebih lambat.

Di antara kliping koran di dinding ruang tunggu Dr Foreman, sejumlah artikel menampilkan profesional medis lainnya yang terus bekerja hingga akhir hayat, termasuk koleganya, Dr Edwin 'Ted' Milliken, yang pada tahun 2018 masih bekerja sebagai psikolog dalam usia 100 tahun.

Ketua Asosiasi Medis Australia NT, Dr Robert Parker, mengatakan usia pensiun bagi para dokter lebih dari sekadar menikmati pekerjaan.

"Profesi ini lebih pada bagaimana memberikan kontribusi kepada masyarakat," katanya.

Dr Foreman, yang pada tahun 2017 menerima penghargaan atas pengabdiannya di bidang kedokteran di daerah pedalaman, telah menjalankan klinik bersama istrinya, Eugenia, sejak ia meninggalkan posisinya sebagai asisten ahli bedah di Rumah Sakit Royal Darwin pada tahun 1998, dalam usia 70 tahun.

"

"Ini pekerjaan saya sebagai pensiunan," katanya. "Saya berusia 91 tahun, dan masih bekerja enam hari seminggu."

"

Di samping komitmennya terhadap pasien, Dr Foreman juga mengaitkan masa kerja yang panjang ini dengan keterlambatannya kuliah kedokteran, yang baru dimulai saat berusia 40 tahun di Papua Nugini.

Baca Juga: Ketika Dokter India Selamatkan Remaja Pakistan yang Lehernya Bengkok

"Karena mulainya terlambat, saya bekerja selama ini hampir sebagian besar karena juga lambat masuk (kuliah kedokteran)," jelasnya.

Bekerja sebagai insinyur

Sebelum memasuki dunia kedokteran, Dr Foreman memiliki beberapa pekerjaan, dan warga Australia utara bisa dipastikan bisa hasil tangannya, baik berupa jalan, landasan udara, jembatan hingga sistem sanitasi.

Dia pertama kali datang ke Australia utara pada tahun 1957 sebagai insinyur sipil pada Departemen Pekerjaan Umum Australia, bekerja sebentar di Darwin pada berbagai proyek termasuk menara air Parap.

Dia juga ikut mengawasi pengerukan Pelabuhan Darwin untuk membersihkan sisa bom Perang Dunia yang tidak meledak.

Dia kemudian menghabiskan empat tahun di Alice Springs dan Barkly, bekerja pada penyediaan air, sanitasi dan saluran pembuangan, serta membangun jalan raya.

"Saat itu saya tahu setiap sudut dari Barkly sampai ke Newcastle Waters," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI