Anam juga mengemukakan, kepada Tim Siber dan Pusat Laboratorium Forensik, Komnas HAM sudah meminta telepon genggam Brigadir J ditunjukkan dalam proses pemeriksaan. Selain itu, telepon genggam Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo beserta istrinya P dan semua pihak yang terkait dengan peristiwa ini turut ditelusuri.
"Ini semua HP yang terkait peristiwa ini pasti kami akan tanya," ujarnya.
Anam memastikan, pemeriksaan akan dilakukan secara detali dan mendalam.
"Kalau siber adalah HP, jumlah HP, warna HP, model HP itu. Termasuk juga kalau substansi HP itu, apa komunikasi penting dalam HP tersebut? Di jam berapa? Apa yang dibicarakan? Titik-titik jejak digitalnya kayak apa? Kami sudah siapin beberapa waktu yang lalu," jelas Anam.
Selain itu, terkait kamera CCTV di sekitar lokasi dan rumah Ferdy Sambo juga akan ditelusuri Komnas HAM ke tim digital Forensik Polri. Termasuk di dalamnya, kabar yang menyebut CCTV diganti dan decorder CCTC yang rusak di rumah Ferdy Sambo yang menjadi lokasi penembakan.
"Kalau di Irjen Sambo CCTV-nya rusak di rumahnya, kenapa kok rusak? Sejak kapan rusak? Itu pasti kami tanya. Soal yang baru (diganti) didapatkan dalam lingkungan sekitar itu juga kami akan tanya," ujar Anam.