Keluarga Berharap Jasad Pegiat Demokrasi di Myanmar yang Dieksekusi Dikembalikan

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 27 Juli 2022 | 15:52 WIB
Keluarga Berharap Jasad Pegiat Demokrasi di Myanmar yang Dieksekusi Dikembalikan
Sejumlah warga di Yangon, Myanmar, Senin (25/7/2022), menggelar protes pasca eksekusi mati para aktivis. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
"

"Sanksi terhadap anggota rejim militer Myanmar sedang dipertimbangkan dengan serius.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga dan sanak famili mereka sudah meninggal sejak kudeta terjadi."

Ketua ASEAN saat ini, yaitu Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, mengeluarkan pernyataan pelaksanaan eksekusi mati yang dilakukansepekan menjelang pertemuan para menteri ASEAN sebagai "hal yang sangat disesalkan".

PM Sen mengirimkan surat kepada pimpinan junta militer, Min Aung Hlaing, bulan lalu mendesak agar pelaksanaan hukuman mati tidak dilakukan.

Dia mengatakan ASEAN "sangat kecewa dan merasa terluka" dengan eksekusi yang menunjukkan "tidak adanya niat"untuk mendukung usaha perdamaian yang dilakukan ASEAN di negeri tersebut.

Menurut istri salah satu aktivis yang dieksekusi, Phyo Zeya Thaw, Thazin Nyunt Aung, anggota keluarga tidak diperbolehkan untuk mengambil jasad mereka yang dieksekusi.

"Ini adalah pembunuhan dan jasad mereka disembunyikan," katanya.

"

"Mereka tidak menghormati baik warga Myanmar maupun masyarakat internasional."

Baca Juga: Myanmar Dikutuk Tetangga Gegara Eksekusi Mati 4 Aktivis Demokrasi

"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI