Suara.com - China mengumumkan akan menggelar latihan militer baru di sekitar Taiwan, Senin (08/08), sehari setelah berakhirnya latihan terbesar yang memprotes kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi pekan lalu.
Komando Militer Wilayah Timur China mengatakan latihan bersama itu akan fokus pada operasi anti-kapal selam dan serangan laut, yang seolah mengkonfirmasi kekhawatiran beberapa analis keamanan dan diplomat bahwa Pemerintah China akan terus menekan pertahanan Taiwan.
Pada hari Senin (08/08), Kementerian Luar Negeri Taiwan mengutuk keputusan tersebut, dengan mengatakan China masih dengan sengaja menciptakan krisis dan terus memprovokasi.
"Dalam menghadapi intimidasi militer yang diciptakan oleh China, Taiwan tidak akan takut atau mundur, dan akan lebih tegas mempertahankan kedaulatan, keamanan nasional, dan cara hidup yang bebas dan demokratis," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Joe Biden, dalam komentar pertamanya tentang masalah ini sejak kunjungan Nacy Pelosi, mengatakan dia tidak khawatir tentang Taiwan tapi khawatir tentang tindakan China di wilayah tersebut.
"Saya khawatir mereka akan bergerak sebisa mereka," kata Presiden Biden kepada wartawan di Delaware.
"Tapi saya pikir mereka tidak akan melakukan sesuatu yang lebih dari yang mereka bisa lakukan," tambahnya.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre kemudian mengutuk latihan China.
"Kami telah mengutuk mereka sejak mereka mulai meningkatkan latihan," kata Jean-Pierre.
Baca Juga: Masa Latihan Militer China di Sekitar Taiwan Diperpanjang
"Mereka provokatif, tidak bertanggung jawab dan meningkatkan risiko salah perhitungan. Dan itulah yang dimaksud oleh Presiden," katanya.
Kunjungan Pelosi membuat China marah
Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu telah membuat China marah, karena menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai milik dan bagian dari China.
Kunjungan itu kemudian berbuah tanggapan China dengan peluncuran rudal balistik di atas Taipei untuk pertama kalinya, serta mengabaikan upaya dialog dengan AS.
Belum jelas lokasi dan durasi latihan terbaru China, tapi Taiwan sebelumnya telah melonggarkan pembatasan penerbangan di dekat enam area latihan China di sekitar pulau itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi 39 pesawat Angkatan Udara China dan 13 kapal Angkatan Laut di sekitar Selat Taiwan pada hari Senin.
Dikatakan, dua puluh satu pesawat Angkatan Udara China telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan, termasuk jet tempur yang melintasi garis tengah di bagian utara Selat Taiwan.
BERITA TERKAIT
Respons Menhan soal Rencana Dedi Mulyadi: Titip Latihan Disiplin Boleh, Tapi Bukan Latihan Militer
30 April 2025 | 16:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI