Pelaku Penembakan di Bandara Canberra akan Diperiksa Kejiwaannya

Seorang pria berusia 63 tahun didakwa dengan pelanggaran senjata api setelah diduga menembakkan beberapa peluru di dalam ruang tunggu Bandara Canberra, Australia.
"Kami belum tahu apa motifnya. Pada tahap ini, menurut pemahaman kami, pria itu tiba di bandara dan tidak melalui proses pemeriksaan untuk penerbangan," katanya.
Kasus ini akan disidangkan kembali pada 5 September.
Penembakan di Sydney
Sementara itu dalam kejadian terpisah, dua perempuanberusia 48 dan 39 tahun tewas setelah mobil yang mereka kendarai diberondong tembakan pada Sabtu malam pekan lalu.
Polisi menyatakan masih terus memantau situasi untuk menghindari terjadinya aksi balas dendam atas peristiwa yang terjadi di wilayah tenggara Sydney.
Baca Juga: Momen Maxime Bouttier Salting saat Luna Maya Cuci Kakinya Usai Akad Nikah, Bikin Warganet Baper
Danny Doherty dari kepolisian setempat menjelaskan penanganan kasus ini meibatkan banyak aparat termasuk dari satuan anti geng Strike Force Raptor.
Dikatakan, korban berusia 48 tahun dikenal oleh polisi dan dipercaya menjadi target akibat "hubungannya di masa lalu dengan sosok tertentu yang juga telah diketahui oleh polisi".
Dua orang lainnya yang berada dalam mobil pada saat penembakan, masing-masing berusia 16 dan 20 tahun, tidak mengalami cedera dan telah memberikan keterangan kepada polisi.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News