Suara.com - Tahajud dalam struktur bahasa berarti melawan atau meninggalkan tidur. Namun secara fiqih, tahajud berarti sholat sunah yang dilakukan setelah bangun tidur pada sepertiga malam. Berikut tata cara dan niat sholat tahajud sendiri yang diambil dari NU Online.
Sholat tahajud hukumya sunah muakkad atau sangat kuat karena selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad. Beberapa keutamaan sholat tahajud yang disebut dalam Al Quran dan hadis adalah sebagai berikut:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu’kan kepada Nabi Muhammad, ia berkata: ‘Nabi Muhammad ditanya sholat apa yang paling utama setelah sholat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan?’ Lalu Nabi Muhammad menjawab: ‘Sholat paling utama setelah shalat Maktubah adalah shalat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharam’,” (HR Muslim).
“Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili ra, dari Rasulullah, beliau bersabda: ‘Kalian lakukanlah terus qiyâmyul lail (dengan melakukan shalat Tahajud), karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Qiyâmul lail (dengan melakukan shalat Tahajud) merupakan ibadah kalian kepada Tuhan kalian, melebur berbagai kesalahan dan mencegah dari dosa’,” (HR al-Hakim dan ia berkata, “Ini adalah hadits shahih sesuai syarat al-Bukhari).
"Dan dari sebagian malam sholat tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji" (QS al-Isra: 79).
Niat Sholat Tahajud Sendiri
Mendirikan sholat tahajud sama seperti sholat sunah lain pada umumnya, yaitu diawali dengan niat dan dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut bacaan niat sholat tahajud sendiri.
"Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Cara Sholat Tahajud yang Benar: Niat, Tata Cara, dan Doa
Tata Cara Sholat Tahajud Sendiri