PDIP di Antara Dua Pilihan: Ganjar Si Raja Survei atau Puan Si Ratu Gerilya

Jum'at, 02 September 2022 | 16:21 WIB
PDIP di Antara Dua Pilihan: Ganjar Si Raja Survei atau Puan Si Ratu Gerilya
Ilustrasi kolase Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. [Suara.com]

Condong ke Puan

Meskipun Ganjar seringkali menempati posisi teratas survei, hal tersebut belum bisa menjadi jaminan dirinya dipilih oleh Megawati sebagai capres 2024.

Jokowi, Presiden RI sekaligus kader PDIP, saat berpidato dalam acara Rakernas sukarelawan Bravo 5 di Ancol, Jakarta Utara, 26 Agustus, menebalkan prediksi tersebut.

Dia mewanti-wanti sukarelawan Bravo 5 yang dulu mendukungnya, agar tak terburu-buru menentukan pilihan capres 2024.

Jokowi menjelaskan, prasyarat menjadi capres tak cukup bermodalkan elektabilitas tinggi berdasarkan survei-survei politik.

"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka enggak mau, bagaimana?" kata Jokowi.

Kepada Suara.com, Jumat 2 September hari ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah justru menilai Puan Maharani mempunyai peluang lebih besar menjadi capres dari PDIP.

"Peluang keterusungan Puan Maharani jauh lebih besar, baik berdasarkan penilaian kapasitas kepemimpinan, maupun loyalitasnya kepada PDIP,” kata Dedi.

Selama tidak ada situasi yang mendesak sehingga mengharuskan Megawati menerbitkan keputusan darurat, kedua aspek itu bakal menjadi dasar penentuan siapa jago PDIP pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Kepulauan Tanimbar Akan Dapat Keuntungan Besar Jika Blok Masela dibangun

Menurut Dedi, Puan mencatatkan prestasi bagus berskala nasional saat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maupun sebagai Ketua DPR.

“Mulai dari program KIP, KIS, hingga UU sistem stabilitas keuangan nasional yang dijadikan rujukan pemerintah untuk menggelontorkan anggaran besar-besaran dalam program bantuan sosial di banyak skema. Ini sedikit bukti Puan berada beberapa tingkat dari sisi prestasi dibanding Ganjar,” kata Dedi.

Masalahnya, kata Dedi, persentase elektabilitas Puan masih belum bisa mengungguli lawan-lawannya, termasuk Ganjar.

Namun, sambung Dedi, karakter massa pemilih PDIP berbeda dengan partai-partai lainnya. Basis pendukung mereka lebih mendahulukan citra partai dibanding tokoh.

“Soal kepartaian, elektabilitas PDIP berada di puncak, meninggalkan rival-rivalnya. Maka elektabilitas Ganjar bisa bergeser ke Puan.”

Di lain sisi, PDIP tidak bisa menegasikan persentase elektabilitas Ganjar Pranowo yang selalu tinggi pada setiap survei politik. Tapi persoalannya, PDIP bukan tipe partai yang menjadikan survei elektabilitas sebagai acuan utama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI