Condong ke Puan
Meskipun Ganjar seringkali menempati posisi teratas survei, hal tersebut belum bisa menjadi jaminan dirinya dipilih oleh Megawati sebagai capres 2024.
Jokowi, Presiden RI sekaligus kader PDIP, saat berpidato dalam acara Rakernas sukarelawan Bravo 5 di Ancol, Jakarta Utara, 26 Agustus, menebalkan prediksi tersebut.
Dia mewanti-wanti sukarelawan Bravo 5 yang dulu mendukungnya, agar tak terburu-buru menentukan pilihan capres 2024.
Jokowi menjelaskan, prasyarat menjadi capres tak cukup bermodalkan elektabilitas tinggi berdasarkan survei-survei politik.
"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka enggak mau, bagaimana?" kata Jokowi.
Kepada Suara.com, Jumat 2 September hari ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah justru menilai Puan Maharani mempunyai peluang lebih besar menjadi capres dari PDIP.
"Peluang keterusungan Puan Maharani jauh lebih besar, baik berdasarkan penilaian kapasitas kepemimpinan, maupun loyalitasnya kepada PDIP,” kata Dedi.
Selama tidak ada situasi yang mendesak sehingga mengharuskan Megawati menerbitkan keputusan darurat, kedua aspek itu bakal menjadi dasar penentuan siapa jago PDIP pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Kepulauan Tanimbar Akan Dapat Keuntungan Besar Jika Blok Masela dibangun
Menurut Dedi, Puan mencatatkan prestasi bagus berskala nasional saat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maupun sebagai Ketua DPR.