Warganet Beri Reaksi Keras
Dilihat Suara.com di postingan terkait, publik rupanya memberi banyak komentar pedas lantaran ungkapan belasungkawa tersebut dinilai sebagai bentuk pembelaan diri Bakamla.
"Ini postingan pembelaan kalian bukan belasungkawa," kecam warganet.
"Padahal dulu di kampus yang mual aja langsung gercep dipindahin ke sc, kok ini udah tau ada penyakit serius masih ikut CGBT 3 bulan," komentar warganet.
"Ini maunya turut berduka cita atau pembelaan diri?" sindir warganet lain.
"Lulusan PKN STAN yang disiapkan untuk kerja dalam ruangan, tidak berkaitan dengan latihan militer, buat apa diwajibkan mengikuti latihan militer bakamla?" timpal yang lainnya.
Stafsus Menkeu Ikut Buka Suara
![Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/30/43951-yustinus-prastowo.jpg)
Tragedi yang dialami oleh CPNS lulusan PKN STAN ini turut menyita perhatian Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.
Lewat unggahan Twitter-nya, Yustinus ikut mengucapkan duka cita atas meninggalnya Ary. "Pimpinan Kemenkeu RI sangat prihatin dan berduka amat dalam atas meninggalnya Sdr Ary Hasibuan. Kemenkeu akan mengevaluasi dan memperbaiki kualitas/standar kerja sama dengan pihak lain," tutur Yustinus.
Baca Juga: Pilu! Kakek Ingin Tukar Sayur dengan Mie Instan, Mengaku untuk Makan
Selain mengevaluasi kerja sama antara Kemenkeu sebagai induk PKN STAN dengan lembaga lain, Yustinus juga memastikan pihaknya akan menunaikan tanggung jawab terhadap keluarga korban.
"Kiranya ini menjadi peristiwa terakhir. Cukup sudah kejadian yang memilukan ini terjadi. Kami menunggu hasil investigasi Bakamla dan akan terus berkoordinasi secara transparan dan akuntabel," pungkasnya menegaskan.