Suara.com - Nama sosok Dokter Tifa kini kembali beredar di permukaan publik. Kini, nama dokter tersebut menjadi kata kunci yang telah dicuit oleh ribuan pengguna Twitter.
Hal itu terjadi lantaran cuitan terbaru dokter Tifa yang mengklaim bahwa foto wisuda Jokowi bukan milik sang Presiden. Ia menyebut bibir dan hidung Jokowi berbeda di foto wisuda, serta mengklaim mengambil matkul Anatomi 15 SKS.
Foto wisuda Jokowi

Dokter Tifa mencuit sebuah foto wisuda Jokowi yang diduga bukan milik sang Presiden. Ia menyebut bahwa hidung dan bibir Jokowi di foto itu berbeda dengan yang aslinya.
Sontak, dokter Tifa juga mengklaim dirinya pernah mengambil mata kuliah (matkul) Anatomi 15 SKS (Satuan Kredit Semester) sehingga merasa layak untuk melakukan analisis.
"Sebagai Dokter yang lulus matkul [mata kuliah] Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir, dan gigi di foto sebelah kanan adalah milik dua orang yang berbeda," tulis dokter Tifa via akun Twitter pada Minggu (9/10/2022).
Lantas, siapakah dokter Tifa sebenarnya hingga berani membuat klaim tersebut?
Berikut profil dokter Tifa selengkapnya.
Seorang ahli epidemiologi
Baca Juga: Tidak Diganti Penjabat, Sultan dan Paku Alam Kembali Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Yogyakarta
Berdasarkan penelusuran Suara.com pada akun media sosial dokter Tifa, nama lengkap dokter tersebut adalah Tifauzia Tyassuma.
Dokter Tifa kini berprofesi sebagai kepala Alhina Institute, sebagaimana yang tercantum di profil LinkedIn miliknya. Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada. Ia mendapat gelar PhD untuk Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia.
Selain di bidang kesehatan, dokter Tifa juga mengambil pendidikan S3 Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Sebelum menjabat kepala di Alhina Insitute, dokter Tifa menjabat Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta. Tifa mengemban jabatan tersebut sejak 2009.
Ia juga mengemban jabatan Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak 2010 silam.
Gemar kritik isu publik