Senjata tersebut juga diletakkan Sambo di lantai dekat lokasi Brigadir J tewas demi mendukung skenario telah terjadi tembak menembak di rumah Duren Tiga.
Selanjutnya, Ferdy Sambo menjemput Putri dari kamar dan merangkulnya sambil berjalan. Sambo juga menutupi wajah Putri, serta meminta Bripka RR mengantarkan istrinya kembali ke rumah Saguling.
Sempat bagi-bagi iPhone
Setelah membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memanggil ajudan dan sopirnya, yakni Kuat Ma'ruf, Bharada E dan Brigadir Ricky. Mereka dikumpulkan karena akan diberi imbalan.
Masing-masing diberi uang berjumlah Rp500 juta dan iPhone 13 Pro Max. Namun tak berapa lama, Sambo rupanya meminta kembali hadiah darinya itu.
Uang dan iPhone tersebut diambil kembali karena kasus pembunuhan Brigadir J menjadi besar dan mengancam mereka. Meski demikian, Sambo sempat berjanji akan memberikan imbalan kepada tiga ajudannya jika situasi telah aman.
Minta hilangkan bukti dengan anggota polisi lain
Tak hanya menghilangkan jejak dengan memusnahkan ponsel milik para tersangka lain, Sambo pun memerintahkan anak buahnya yang termasuk dalam tim KM 50 untuk melakukan obstruction of justice.
Anak buah yang diperintahnya adalah AKBP Ari Cahya dan AKP Irfan Widyanto. Keduanya diminta melakukan pengecekan CCTV di daerah rumah Sambo.
Sambo memerintahkan kepada mereka agar mengganti DVR setiap CCTV yang merekam kejadian sebelum dan setelah penembakan di Duren Tiga. Ini dilakukan agar kebenaran terkubur.
Kontributor : Dea Nabila