3. Penduduk Jabodetabek Belum Siap
Dalih yang disampaikan Hary Tanoe lainnya yakni penduduk Jabodetabek masih menggunakan TV Analog. Kebijakan peralihan ke TV digital ini dinilai merugikan masyarakat. Mahfud MD menyampaikan, sebanyak 98% masyarakat Indonesia telah siap beralih dari siaran TV analog ke digital.
4. Perbedaan Dasar Hukum ASO Di Luar Jabodetabek
Hary Tanoe juga mempermasalahkan perbedaan kebijakan ASO di luar dan di Jabodetabek. Mahfud MD pun telah membantah dalih Hary Tanoe.
Mahfud merinci bahwa telah ada 8 kota/kabupaten yang menggelar ASO sejak April 2022. Wilayah tersebut yakni Kota Dumai, Kab. Bengkalis, Kab Kepulauan Meranti (Riau); Kabupaten Timor Tengah Utara, Kab. Belu, Kab. Melaka (NTT); Kota sorong dan Kabupaten Sorong (Papua Barat).
Selain itu, terdapat 35 kabupaten/kota yang hanya dijangkau siaran TVRI pun pada 5 Oktober 2022 dihentikan diaran analognya. Selanjutnya, terdapat 173 kabupaten/kota yang belum terjangkau siaran analog. Itulah mengapa pengaturan di Jabodetabek dan luar Jabodetabek berbeda.
Tak hanya itu, terdapat 14 daerah administrasi kabupaten/kota di kawasan Jabodetabek yang menghentikan siaran analog. Pemerintah juga menyediakan STB untuk rumah tangga yang kurang mampu.
5. Hary Tanoe Meminta TV Analog dan Digital Berjalan Bersamaan
Hary Tanoe menyampaikan ke Presiden Joko Widodo agar saat ini diterapkan TV Analog dan Digital yang bersamaan hingga masyarakat siap dengan TV Digital. Mahfud MD pun merinci terkait ASO akan dilakukan secara bertahap mulai April 2022.
Baca Juga: Kronologi Gugatan Hary Tanoe Soal Penghentian Siaran TV Analog, Ditantang Balik Mahfud MD
Pelaksanaan ASO secara bertahap tersebut dilakukan pada 8 kabupaten/kota hingga tahap ke empat di 14 daerah administrasi kawasan Jabodetabek pada 2 November 2022.