Suara.com - Politisi Senior PDI Perjuangan Panda Nababan menyangkal ucapan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menyebut pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran Rakabuming Raka bisa memecah belah.
Panda justru menyampaikan bahwa hal pertemuan mantan Gubernur DKI Jakarta dengan Wali Kota Solo itu tak perlu dianggap sebagai sesuatu yang serius.
Gibran sebagai Wali Kota yang juga sekaligus merupakan kader PDIP dengan jam terbang masih sedikit, dinilai wajar bertemu dengan sosok mantan gubernur.
"Wajar-wajar aja gitu lih, nggak ada yang serius. Kebetulan seksi aja datang ke Solo, ya kan menarik gitu aja," kata Panda Nababan dalam program Dua Sisi tvOne.
Dia menganggap Anies bukan sebagai pemecah belah partai, sebab Anies hingga saat ini masih berstatus sebagai bakal calon presiden.
"Anies Baswedan itu calonnya calon gitu lho, jadi jangan diplesetkan kemudian calon presiden. Calon presiden ada persyaratannya dong. Bagaimana bisa (memecah belah), ya enggaklah," ungkapnya.

Panda juga menyebut bahwa Anies baru bakal calon presiden, namun sudah berkeliaran kemana-mana.
Selain itu, menurutnya Anies Baswedan belum bisa dikatakan sebagai sosok NasDem sepenuhnya.
"Jadi tiba-tiba lihat yang begini terus terang aja nggak bisa Anies itu Nasdem. Kebetulan dia pernah dulu sebelum partai, kemudian dia ini kalau dalam running kepolitikan dikatakan dia tidak bisa diklaim sudah NasDem betul," tutur Panda.
Diketahui sebelumnya Ketua DPP PDIP Said Abdullah mencurigai ada maksud pertemuan Anies-Gibran sebagai upaya memecah belah partai. Hal ini terkait dengan Pilgub DKI Jakarta di mana Gibran digadang-gadangkan bakal maju.