Menjelang Pilpres yang akan dilaksanakan 2024, calon presiden Partai Nasdem, Anies Baswedan saat ini tengah roadshow untuk mencari calon wakil presiden yang akan mendampinginya untuk maju di laga Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan diberikan hak untuk memilih sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya di tahun 2024. Namun, sampai saat ini, Anies belum mengumumkan figur pendampingnya tersebut.
Diketahui, Anies masih belum menemukan figur yang sesuai kriterianya. Sebelumnya sempat disebutkan oleh Anies, bahwa ia memiliki kriteria tersendiri untuk calon pendampingnya menjadi cawapres.
Ia memiliki sebanyak tiga kriteria, diantaranya yaitu memberikan kontribusi dalam pemenangan, membantu memperkuat stabilitas koalisi, dan bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif.
Disaat gencar-gencarnya pemberitaan tentang roadshow Anies mencari sosok pendamping, muncul beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi cawapres Anies.
Lantas, siapa sajakah nama-nama yang disebut-sebut akan mendampingi Anies untuk maju dalam Pilpres 2024 tersebut? Seperti apa profil dan elektabilitas dari masing-masing sosok calon pendamping Anies? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Ahmad Heryawan (Aher)
Sosok Ahmad Heryawan atau Aher mencuat setelah namanya diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendampingi Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Aher yang memiliki nama lengkap Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si lahir pada 19 Juni 1966 di Kota Sukabumi. Namanya sangat tidak asing terutama bagi masyarakat Jawa Barat karena ia sempat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode.
Pada periode pertama, Aher mencalonkan diri dengan didampingi oleh Dede Yusuf. Mereka maju pada Pilgub periode 2008-2013.
Kemudian, pada periode 2013-2018, Aher kembali melenggangkan namanya ke kursi gubernur dengan didampingi oleh Deddy Mizwar, seorang aktor nasional yang banting setir ke ranah politik.
Dari segi pendidikan, diketahui, Aher mengenyam bangku pendidikan atas di SMA Negeri 3 Sukabumi. Kemudian, Aher melanjutkan pendidikannya setelah mendapatkan beasiswa dari Kedubes Arab di Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).
Aher juga diketahui pernah menjadi seorang pengajar di beberapa perguruan tinggi seperti Lembaga Dakwa Islam Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun, dan FE Extention UI.
Statusnya yang pada saat itu menjadi seorang pendidik cukup beragam, mulai dari dosen tetap, hingga tidak tetap. Tidak hanya berkarier di bidang akademisi, Aher juga dikenal sebagai seorang penceramah.
Ia juga aktif di lingkup politik, diketahui Aher juga pernah duduk di kursi Wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk periode 2004-2009.