Andika sebelumnya menempuh pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata atau Akabri yang sekarang sudah berganti nama menjadi Akademi Militer. Andika berhasil lulus pada tahun 1987 dengan pangkat perwira pertama infanteri dan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/ Korps Baret Biru (Kopassus).
Di tahun 1990, Andika ditugaskan untuk operasi militer di Timor Timur. Kemudian ia diberangkatkan untuk ikut operasi bakti TNI di Aceh pada tahun 1994.
Kariernya di dunia militer cukup cemerlang dan membuatnya diberikan amanah sebagai Komandan Kodiklat TNI pada 5 Januari 2018. Enam bulan kemudian, Andika mengisi posisi bergengsi sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018-22 November 2018.
Kemudian, pada tanggal 22 November 2018, Andika diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Kemudian, Presiden Jokowi melantik Andika sebagai Panglima TNI ke-21 pada 17 November 2021.
Andika Perkasa masuk menjadi satu di antara kandidat calon presiden (capres) dari Partai NasDem dan saat ini digadang-gadang akan menjadi cawapres dari Anies Baswedan.
Elektabilitas Andika Perkasa
Andika Perkasa memiliki elektabilitas di beberapa lembaga survei. Satu diantaranya yaitu survei capres yang dirilis oleh lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Oktober 2021.
Dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapatkan dukungan sebesar 0,7 persen dari responden. Kemudian, dalam survei tertutup dengan 15 nama capres, nama Andika Perkasa masih mendapatkan kenaikan dukungan menjadi 1,0 persen.
![Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA/Aris Wasita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/26/91198-gibran-rakabuming-raka.jpg)
4. Gibran Rakabuming Raka
Putra sulung dari Joko Widodo juga turut muncul dalam roadshow pencarian cawapres Anies Baswedan.