Suara.com - Sejumlah kelompok organisasi yang diisi relawan maupun kader partai bak menambuh 'genderang perang' jelang hajatan Pilpres 2024. Salah satunya dari Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Yogyakarta.
Organisasi yang identik dengan kader-kader PPP mendeklarasikan diri untuk mendukung bakal capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan.
Jalan politik dua organisasi itu tentu bertolak belakang dengan keputusan DPP PPP yang sebelumnya menyatakan bahwa sosok capres dan cawapres yang didukung masih menunggu keputusan bersama di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi PPP, Golkar dan PAN.
Terkait hal itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyatakan tidak mempersoalkan langkah sejumlah kader karena memang DPP belum memutuskan soal sosok capres dan cawapres.
"Sepanjang DPP PPP belum memutuskan belum memberikan sikap siapapun boleh beropini, boleh berwacana," kata Baidowi, belum lama ini.
Hal itu, kata dia, akan berbeda jika setelah nanti DPP PPP (dan KIB) memutuskan sikap di pemilihan presiden 2024, semua kader harus loyal mematuhi instruksi pusat.
Baidowi juga menyatakan, orang-orang yang tergabung dalam Forum Ka'bah Membangun (FKM) bukan bagian dari struktur resmi PPP.
Karenanya, DPP PPP menganggap langkah FKM sebagai bagian dari masukan dari masyarakat.
"Kalau yang kemarin karena bukan dari PPP bukan struktur resmi PPP, ya kita anggap sebagai aspirasi masyarakat umum. Kalau pun tidak, representasi organisasi kemasyarakatan ormas gitu," imbuhnya.
Baca Juga: KIB Merespons Gejolak yang Terjadi di Internal PPP
Diketahui deklarasi Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun diselenggarakan pada Rabu (16/11/2022) dan dihadiri langsung oleh Anies Baswedan.
Respons Golkar

Setali tiga uang dengan Achmad Baidowi, deklarasi dua kelompok ormas kepada Anies juga turut menuai respons santai dari Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Golkar yang juga anggota KIB menyatakan tidak khawatir dengan apa yang terjadi di internal 'sahabat' koalisi mereka.
"PPP belum kami dengar sudah mengambil keputusan formal. Saya kira ini masih cair. Jadi masing-masing warga PPP masih dalam penyampaian aspirasi masing-masing," kata Doli, Jumat (18/11/2022).
KIB, kata Doli, menugaskan masing-masing mitra koalisi untuk menyerap aspirasi dari daerah mengenai siapa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang pas.
Untuk saat ini, KIB belum memasuki fase memutuskan nama calon presiden dan calon wakil presiden.