"Saya dengar ada teriakan. Saya turun, ternyata Yosua keluar. Saya tanya: ada apa bang? Dia langsung nembak," jawab Richard.
"Yang ada lagi siapa?" cecar Benny.
"Waktu itu ada Kuat," jawab Richard.
Keterangan itu disampaikan Benny ketika hadir sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). Adapun terdakwa yang menjalani sidang adalah Sambo dan Putri.
Pada kesempatan itu, hakim kembali bertanya soal keberadaan Putri saat kejadian berlangsung. Benny mengatakan, dia dan Kombes Susanto bertemu Putri di rumah Jalan Saguling.
"Ibu PC di mana?" tanya hakim.
"Ibu PC di rumah Saguling," beber Benny.
Saat itu, Benny mengaku bertanya pada Putri soal kejadian sebenarnya. Seraya menangis, Putri bercerita soal pelecehan seksual yang dilakukan Yosua.
Baca Juga: Pengakuan Ferdy Sambo di Depan Kapolri: Kalau Saya Tembak Yosua, Pasti Pecah Kepalanya
"Apa yang diceritakan Ibu PC?" tanya hakim.
"Bu Putri nangis waktu itu, beliau sampaikan bawa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di Duren Tiga, sedang santai. Jadi almarhum Yosua melaksanakan pelecehan. Sehingga beliau teriak," jawab Benny.
"Apa yang diceritakan?" tanya hakim.
"Dipegang-pegang," jawab Benny.
"Paha?" tanya hakim.
"Iya," tutup Benny.