Pertanyaan inilah yang kemudian dijawab Bharada E dengan nada menahan amarah. Tanpa menatap penasihat hukum Putri, mantan ajudan Sambo itu seolah meledek Sarmauli yang tak mendengarkan kesaksiannya.
"Ibu tadi memperhatikan dan mendengar, bahwa pada saat keluar dari rumah itu Ibu dipegang sama Susi. Betul dipegang sama Susi," tutur Bharada E.
"Tidak ada, Yang Mulia," kata Sarmauli.
"Ada tadi," jawab Bharada E, bahkan sudah terlihat berkali-kali mengepalkan tangannya seolah kelewat kesal dengan cecaran Sarmauli.
"Tidak ada tadi."
![Terdakwa Putri Candrawathi (tengah) mengusap pipi asisten rumah tangganya Susi (kiri) saat menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/08/15866-terdakwa-putri-candrawathi-tengah-mengusap-pipi-art-susi.jpg)
"Ada Ibu, cuma ditanya sama Jaksa lagi, pada saat itu lihat Ibu bagaimana? Saya bilang ya biasa-biasa saja, memang dipapah tapi Ibu biasa-biasa saja."
"Aduh Ibu ini gimana sih?" imbuh Bharada E.
Gerutuan Bharada E inilah yang kemudian menjadi sorotan, bahkan menyebabkan ruang sidang sempat diramaikan dengan tawa para hadirin.
Hakim Wahyu kemudian terlihat berusaha menengahi keadaan dan meminta agar perdebatan itu diselesaikan.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dinyatakan Penuh Kebohongan, Tapi Soal Ini Kuat Maruf Malah Jujur
Momen ini bukan satu-satunya wujud kejengkelan Bharada E terhadap kuasa hukum Sambo dan Putri. Bharada E sempat tertangkap kamera menepuk jidat hingga seperti memutar bola mata karena kesal dengan sikap para pembela Sambo-Putri tersebut.
Di lain kesempatan bahkan Bharada E sempat terdengar meninggikan nada bicaranya karena dicecar Arman Hanis. Bharada E kemudian mengklaim didoktrin terus-menerus agar mengikuti skenario yang telah dibuat Sambo.