Posisi lain yang mungkin akan dijabat oleh Andika adalah Kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Anton juga merujuk pada kiprah Andika yang pernah menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu yang merupakan salah satu bentuk operasi intelijen yang dianggap berhasil.
"Posisi yang lain yang bisa saja ditawarkan ke Andika adalah Kepala BIN. Jabatan ini juga dipegang oleh sosok yang dipercaya penuh Jokowi mengingat Kepala BIN adalah mata dan telinga Presiden," ucap Anton.
Hari ini, Andika menghadiri upacara serah terima serah jabatan Panglima TNI kepada Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Pada kesempatan itu, Andika juga enggan berkomentar apa yang akan menjadi kegiatannya usai rampung mengabdi di TNI.
"Nah, saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah Terima tapi kami sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ucap Andika.
Hal yang sama disampaikan Andika ketika ditanya soal rencana masuk ke gelanggang politik maupun tawaran sebagai menteri. Untuk saat ini, dia masih enggan membahas hal tersebut.
"Nanti saja, nanti saja," tambah dia.
Eks Kepala Staf Angkatan Darat itu juga mengaku lega telah merampungkan tugasnya sebagai Panglima TNI. Soal penilaian terhadap kinerjanya, Andika mengatakan biar orang lain saja yang memberikan penilaian.
"Perasaan saya, saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha penilaian itu bukan punya saya. Itu punya setiap orang untuk menilai. Tapi saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir," tutup Andika.
Baca Juga: Wapres Dukung Panglima TNI yang Baru Lebih Tegas Tindak KKB di Papua