Gaduh Prediksi Badai Dahsyat 28 Desember, Politikus Senayan: Peneliti BRIN Sudah Offside!

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2022 | 09:05 WIB
Gaduh Prediksi Badai Dahsyat 28 Desember, Politikus Senayan: Peneliti BRIN Sudah Offside!
Ilustrasi badai (Freepik/Wirestock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Atas prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.

Kritik Anggota DPR

Gedung DPR MPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Gedung DPR MPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama tegas menyoroti agar pemerintah memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca.

Suryadi sendiri menyoroti pernyataan peneliti BRIN Erma Yulihastin mengenai adanya potensi terjadi hujan di kawasan Jabodetabek pada hari ini. Pernyataan ini ramai menjadi sorotan karena berbeda dengan pemaparan BMKG yang memprakirkan hujan lebat baru terjadi pada 30 Desember.

"Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Suryadi dalam keterangannya, Rabu (28/12/2022).

"Pemerintah perlu untuk memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca ekstrem, yaitu melalui BMKG sesuai UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika," sambungnya.

Kritik keras juga dilempar anggota Komisi V lainnya, Irwan Fecho. Ia mengkritik keras soal prediksi adanya badai dahsyat di Jabodetabek pada 28 Desember 2022 yang disampaikan BRIN itu. Irwan menilai BRIN 'offside' terkait tugas dan fungsinya dan dianggap belum tuntas membedakan istilah 'badai' dan 'hujan ekstrem'.

"BRIN saya pikir offside, ya. Terlalu bersemangat hingga melampaui tugas dan fungsinya. Padahal membedakan istilah Badai dengan Hujan Ekstrem belum tuntas," kata Irwan kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).

Wasekjen Partai Demokrat ini menyarankan BRIN fokus pada fungsi utama lembaga yakni menjalankan riset dan pengembangan untuk dilaporkan ke Presiden Jokowi. Irwan menekankan penyampaian informasi situasi iklim dan cuaca kepada publik seharusnya melalui satu pintu yakni BMKG.

Baca Juga: Resahkan Publik Gegara Salah Prediksi Badai, Rocky Gerung Tuntut BRIN Disanksi

"Lebih baik fokus pada fungsi utamanya menjalankan riset dan pengembangan untuk dilaporkan ke Presiden daripada menjadi badan yang langsung memberikan informasi teknis ke masyarakat," ujar Irwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI