Diteriaki Kader Banteng Presiden, Megawati Cuma Tempatkan Ganjar pada 'Kasta Ketiga' di HUT PDIP

Rabu, 11 Januari 2023 | 15:26 WIB
Diteriaki Kader Banteng Presiden, Megawati Cuma Tempatkan Ganjar pada 'Kasta Ketiga' di HUT PDIP
Politisi PDIP Ganjar Pranowo di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada kesempatan itu, Megawati sering kali melemparkan candaan di depan ratusan kader PDIP yang datang. Bahkan dia beberapa kali tampak menggoda Presiden Jokowi.

Salah satunya saat Megawati membahas tentang program stunting yang diusung oleh PDIP.

"E PDI Perjuangan menggalakkan stunting, mbok aku dikasih bintang," sindir Megawati yang dibalas senyum oleh Jokowi.

"Pak Jokowi tuh suka ngono (gitu), mentang-mentang, padahal kalau Pak Jokowi enggak ada PDI Perjuangan kasihan loh. Udah legal formal loh beliau jadi presiden kan diikuti terus sama saya aturan mainnya," imbuhnya.

Lebih lanjut Megawati mengenang saat-saat pemilihan wakil presiden Jokowi di 2019 lalu. Maruf Amin sebelumnya disebut sebagai rekan kerja Megawati di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Pak Maruf itu kaget, dulunya sama-sama di BPIP terus setelah itu ya itu ada Pak Mahfud juga, saya bilang ini, Pak Jokowi untuk pendamping bapak Pak Maruf saya bilang dan Pak Mahfud jadi Menkopolhukam," ujar Megawati.

"Kok sekarang enak amat aku dulu bos mereka, eh tiba-tiba diambil sama Pak Jokowi, loh kok aku ora di-jupuk (tidak diambil) ya yo mustine aku katut (tersangkut) to yo, enggak tetap di BPIP. Tapi enggak papa, aku kan enggak cari kuasa tahu enggak," tambahnya.

HUT PDIP sendiri dilaksanakan dengan dihadiri oleh kader partai. Tak seperti HUT partai lain, PDIP tak mengundang ketua partai lain.

Megawati Ancam Pecat Kader

Baca Juga: Dicuekin Megawati di HUT ke-50 PDIP, Ganjar Unggah Momen Diteriaki Presiden oleh Kader

Dalam pidato politiknya di HUT ke-50 PDIP kemarin, Megawati membahas perihal ketaatan dan loyalitas kader terhadap peraturan partai, terutama menjelang Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI