Sejumlah Tokoh NU Digadang-gadang Dampingi Anies, Nasib AHY Belum Jelas, Inikah Drama Koalisi Perubahan?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2023 | 06:26 WIB
Sejumlah Tokoh NU Digadang-gadang Dampingi Anies, Nasib AHY Belum Jelas, Inikah Drama Koalisi Perubahan?
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]

Suara.com - Hingga kini Anies Baswedan dan Partai NasDem masih berjalan beriringan menuju Pilpres 2024. Walau beberapa waktu lalu santer beredar bakal ada deklarasi Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, namun hingga kini keinginan tersebut belum direalisasikan.

Bahkan terakhir, Majelis Tinggi Partai Demokrat masih akan melakukan konsolidasi di Pacitan Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan konsolidasi internal membicarakan pencapresan hingga Pemilu 2024 mendatang.

Partai Demokrat sendiri masih konsisten akan terus mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju menjadi bakal cawapres bersama Anies Baswedan.

Namun upaya tersebut masih belum mulus, karena PKS beberapa waktu lalu menyorongkan nama Ahmad Heryawan alias Aher untuk bisa menjadi cawapres Anies. Di tengah persaingan tersebut, NasDem bukan tidak memiliki nama untuk memasangkan Anies.

Sejumlah nama dikabarkan santer beredar masuk dalam radar bakal cawapres, seperti Andika Perkasa yang namanya disebut menjadi salah satu kandidat, meski belum ada pertemuan antara Surya Paloh dengan mantan Panglima TNI tersebut.

"Ya abis inilah mungkin ya (pertemuan) habis tahun baru lah nanti gimana ngobrol dengan Pak Andika," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya pada Selasa (20/12/2022).

Meski begitu, Willy mengakui komunikasi antara NasDem dan Andika memang terus berjalan. Nama Andika menurut Willy memiliki tempat spesial di NasDem.

"Pak Andika punya tempat spesial bagi kita dan tentu untuk berjuang di politik, karsna pak andika sudah purna tugas dan itu lebih terbuka," ujar Willy.

Munculnya nama Andika sendiri seperti menjadi sinyal menipisnya peluang cawapres dari luar NasDem. Bahkan terakhir, Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi, mengungkapkan adanya pertimbangan dari pihaknya dalam memilih cawapres untuk ditandemkan bersama Anies.

Baca Juga: Demokrat Diisukan 'Khianati' Koalisi Perubahan, AHY Pasang Badan: Kami yang Pertama Menginisiasi!

Ia mengemukakan, aspirasi dari partai berjargon restorasi, mulai tingkat bawah hingga atas, memunculkan nama cawapres dari kalangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

"Kalau obrolan-obrolan di pengurus Nasdem, level-level bawah, level menengah, sampai level atas ya intinya antara lain ya dari lingkungan NU. Nah kader-kader NU itu ya, yang masih netral belum berpolitik praktis," ujarnya kepada wartawan pada Kamis (12/1/2023).

Ia mengemukakan, hingga sejauh ini nama tokoh NU yang disebutkan Gus Choi ada beberapa nama seperti Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen, hingga Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. Meski begitu, nama-nama tersebut belum diajukan ke Anies Baswedan.

"Belum (diusulkan ke Anies), tapi nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi cawapres Anies dari kalangan NU," ujar Gus Choi.

Gus Choi pun mengemukakan, sebenarnya sosok cawapres untuk Anies masih dibahas bersama dengan 'calon kawan' NasDem di Koalisi Perubahan, yakni Demokrat dan PKS.

Salah satu kriteria yang masih tarik ulur, yakni sosok yang diajukan untuk Anies harus mampu menutup kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI