Sang Presiden turut menekankan bahwa gizi dan SDM adalah dua hal yang saling berkaitan. Jokowi menilai bahwa berbagai lembaga perlu bersinergi untuk mewujudkan misi pemerintah demi meningkatkan gizi rakyat.
"Bahwa kualitas keluarga dan SDM itu kunci bagi negara kita berkompetisi dengan negara lain. Sinergitas kementerian dan lembaga, Nakes dan swasta penting," kata sang Presiden.
Jokowi kemudian menyoroti kinerja antaran Polri dengan Posyandu. Sebab, Jokowi menilai bahwa Polri lebih cepat menangani kasus bayi diberi kopi tersebut ketimbang petugas Posyandu terdekat.
"Sehingga saya baca polisi temui orang tua bayi. Tapi yang seharusnya benar (temui) itu kader Posyandu, kader BKKBN yang datang ke sana. Karena kecepatan Kapolri. reaksi Kapolri cepat datang lebih dari kader (posyandu)," sentil Jokowi.
Kontributor : Armand Ilham