Muncul Lagi Kasus Gagal Ginjal Akut, Obat Sirup Praxion Paracetamol Apakah Aman?

Selasa, 07 Februari 2023 | 06:45 WIB
Muncul Lagi Kasus Gagal Ginjal Akut, Obat Sirup Praxion Paracetamol Apakah Aman?
Ilustrasi Obat Sirup - Obat Sirup Praxion Paracetamol Apakah Aman? (Pixabay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menginvestigasi terkait laporan munculnya kasus baru Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal atau GGAPA pada anak-anak, setelah sebelumnya tidak ditemukan kasus baru sejak awal Desember 2022 tahun lalu. Atas kejadian itu, BPOM mengeluarkan perintah agar menghentikan sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien salah satunya yaitu sirup Praxion Paracetamol. 

"Dalam rangka kehati-hatian, meskipun investigasi terhadap penyebab sebenarnya kasus ini masih berlangsung, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan," ungkap BPOM RI dikutip dari laman resminya, pada Senin (6/2/2023). 

Berkaitan dengan hal tersebut muncul pertanyaan terkait obat sirup Praxion Paracetamol apakah aman

Dilaporkan, saat ini industri farmasi salaku pemegang izin edar obat itu telah melakukan penarikan secara sukarela atau voluntary recall. Hal ini demi memperlancar proses investigasi untuk mengetahui apakah memang penyebab munculnya gagal ginjal akut karena obat jenis tersebut. 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adnya penemuan dua kasus baru gagal ginjal akut atau acute kidney injury/AKI, yang terdiri dari satu kasus konfirmasi serta satu kasus suspek. Satu pasien yang terkonfirmasi mengalami gagal ginjal akut adalah anak berusia satu tahun. Dilaporkan, pasien sempat mengalami demam tinggi pada 25 Januari 2023. Untuk menurunkan demamnya ia mengonsumsi obat sirup yang dibeli melalui apotek dengan merek Praxion. 

Kemudian pada 28 Januari 2023, pasien mengalami gejala seperti batuk, demam, pilek, hingga tidak bisa buang air kecil (anuria). Lantas anak tersebut langsunh diperiksakan di Puskesmas Pasar Rebo lalu mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa. 

Lantaran adanya keluhan GGAPA, pasien akhirnya harud dirujuk ke RSCM. Akan tetapi pihak keluarga menolak dan memaksa untuk pulang. Tepatnya pafa 1 Februari 2023, kedua orang tua membawa pasien ke RS Polri dan ia mendapatkan perawatan di ruang IGD, pasien pada saat itu sudah mulai bisa buang air kecil. 

Di hari yang sama, akhirnya pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan terapi fomepizole. Namun, sayangnya setelah 3 jam melakukan perawatan di RSCM pasien dinyatakan meninggal dunia tepat pada pukul 23.00 WIB.  

Hingga saat ini Kemenkes RI masih melakukan pengujian sampel darah terhadap pasien untuk mengetahui kemungkinan penyebab dari meninggalnya pasien. Termasuk dugaan adanya cemaran etilen glikol dan dietilen glikol yang di luar ambang batas aman di obat sirup tersebut. 

Obat Sirup Praxion Paracetamol Apakah Aman? 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI