Mengharukan, Lika-liku Pasangan Transgender India Hamil dan Melahirkan Anak Pertama

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:31 WIB
Mengharukan, Lika-liku Pasangan Transgender India Hamil dan Melahirkan Anak Pertama
Ziya Paval dan Zahad adalah pasangan transgender di India yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Meski terdengar janggal, hal inibenar-benar terjadi. (Instagram/paval19)

Suara.com - Ziya Paval dan pasangannya Zahad kini sedang berbahagia. Ini setelah anak pertama pasangan transgender ini lahir dengan selamat. Ziya yang berusia 21 tahun dan Zahad yang berusia 23 tahun tinggal di negara bagian selatan Kerala, India.

Menyadur BBC, meski sudah menjadi orang tua, keduanya bukanlah pasangan seperti pada umumnya. Mereka merupakan pasangan transgender yang masing-masing telah berganti jenis kelamin.

Ziya tercatat lahir sebagai laki-laki, namun kini ia teridentifikasi sebagai perempuan. Sementara Zahad lahir sebagai perempuan dan kini diidentifikasi sebagai laki-laki.

Meski masing-masing telah berganti kelamin dan menikah, keinginan keduanya untuk memiliki anak tidak bisa dibendung. Karena itulah, meski sudah berganti kelamin menjadi laki-laki, Zahad tidak mengangkat rahim dan sel telurnya.

Inilah yang pada akhirnya memungkinkan dirinya untuk mengandung seorang anak, setelah beberapa waktu lalu ia menghentikan terapi hormonnya demi memiliki buah hati.

Walau terasa janggal, Zahad mengumumkan kehamilannya melalui sebuah foto yang ia unggah di akun Instagramnya.

Tak disangka, ucapan selamat mengalir deras kepada Ziya dan Zahad di halaman akun media sosial mereka. Salah satunya datang dari aktris transgender India, S Negha. Ia membubuhkan ucapan selamat di kolom komentar.

"Orang transgender pantas mendapatkan keluarga," tulis S Negha di postingan Instagram Ziya Paval beberapa waktu lalu.

Awalnya ditentang oleh keluarga

Baca Juga: 2 Posisi Hubungan Intim saat Hamil: Para Suami Tolong Jangan Sembarangan Ya, Ini Nih Kata Dokter Boyke Biar Nggak Bahaya

Ziya dan Zahad bertemu sekitar tiga tahun lalu. Mereka berdua terasing dari keluarga masing-masing karena memiliki orientasi seksual yang berbeda.

Ziya mengaku sangat menyukai tari-tarian klasik. Ia ingin sekali bisa menari, namun orang tuanya tidak pernah mengizinkan.

"Saya berasal dari keluarga Muslim konservatif yang tidak pernah mengizinkan saya belajar tarian klasik," cerita Ziya dalam sebuah wawancara dengan media.

"(Orang tua saya) ortodoks sampai-sampai mereka memotong rambut saya sehingga saya tidak menari."  sambungnya.

Karena itulah ia memutuskan untuk pergi dari rumah dan mengejar mimpinya belajar menari di komunitas transgender.

Sementara Zahad berasal dari keluarga nelayan beragaman Kristen di kota Thiruvananthapuram. Sama seperti Ziya, Zahad juga pergi meninggalkan rumah karena keluarganya menolak orientasi seksuaknya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI