Buntut Panjang Kasus Mario Dandy: Dipecat dari Kampus, Karier Ayah Hancur Sekejap Mata

Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:25 WIB
Buntut Panjang Kasus Mario Dandy: Dipecat dari Kampus, Karier Ayah Hancur Sekejap Mata
Mario Dandy Satriyo (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ulah Mario Dandy Satrio membawa segudang dampak bagi dirinya dan keluarga, terutama sang ayah, Rafael Alun Trisambodo yang merupakan pegawai penting di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Sebelumnya, Mario Dandy didapati menganiaya seorang putra dari PP GP Ansor.

Ayah Mario tak hanya harus menanggung malu, ia kehilangan kariernya yang telah ia bangun lama. Bahkan dirinya menjadi sorotan KPK usai kasus anaknya mencuat.

Jabatan Dicopot Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo usai anaknya terlibat dalam pengeroyokan David Latumahina. Rafael harus mengucapkan selamat tinggal kepada kariernya lantaran dipecat per per Jumat (24/2/2023).

"Mulai hari ini RAT (Rafael Alun Trisambodo) dicopot dari tugas dan jabatannya sesuai Pasal 31 Peraturan Pemerintah mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil," ujar sang Menkeu dalam konferensi pers di kantor pusat DJP, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Pencopotan Rafael juga terkait dengan harta kekayaannya yang diduga didapati kejanggalan. Adapun harta kekayaan Rafael jadi sorotan sebab anaknya gemar memamerkan kendaraan mewah melalui media sosial.

Mario juga membawa sebuah mobil mewah yakni Jeep Rubicon saat melakukan pemukulan terhadap David yang kini tersungkur koma.

"Saya sudah menginstruksikan Inspektorat Jenderal mengecek harta kekayaan dari saudara RAT pada 23 Februari lalu kepada yang bersangkutan. (Pencopotan jabatan) dalam rangka Kemenkeu melakukan pemeriksaan," lanjut Sri Mulyani.

Baca Juga: Doyan Pamer Harta Kekayaan Ayahnya, Mario Dandy Dianggap Haus Penghargaan

KPK soroti harta kekayaan ayah Mario

Rubicon dan harta kekayaan ayah Mario jadi sorotan KPK, menyinggung bahasan sebelumnya.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023) menyebut jabatan Rafael tak sesuai dengan harta kekayaan yang ia miliki.

Pahala berencana akan memanggil Rafael untuk meminta klarifikasi terkait harta kekayaan yang dimiliki Sang Deputi tersebut juga ingin mendalami lebih lanjut apakah ada harta lainnya yang tidak dilaporkan oleh Rafael ke KPK. 

Pahala menilai asetnya terlalu banyak jika berkaca dengan jabatannya yang berada di eselon III DJP.

"Kalau melihat kasus pegawai pajak, profilnya tidak match (dengan jabatan). Dia eselon III dan kalau dilihat detail isinya kebanyakan aset," ujar Pahala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI