Waktu terbaik melakukan sholat witir adalah di akhir malam, sebagai penutup ibadah sholat yang dilakukan malam hari. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah:
“Jadikanlah akhir sholat kalian semua di malam hari dengan dengan sholat witir” (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185).
Jumlah Rakaat Sholat Witir
Secara umum, sholat witir tak memiliki jumlah rakaat secara khusus, sehingga orang yang akan melaksanakan sholat witir tak dituntut melakukan dalam rakaat tertentu asalkan berjumlah ganjil.
“(Sholat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan sholat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith dalam kitab Taqrirat as-Sadidah menjelaskan jumlah rakaat paling sedikit dalam sholat witir adalah satu rakaat namun ini makruh hukumnya jika dilakukan terus-menerus tanpa disertai udzur.
Melakukan sholat witir dengan jumlah tiga rakaat lebih baik dari satu rakaat, sedangkan yang paling baik adalah dilakukan sampai sebelas rakaat. (Habib Zain Ibrahim bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, [Darul Ilmi wad Dakwah, Tarim, 2003], h. 281-282).
Demikian penjelasan tentang hukum, niat, tata cara, jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan sholat witir di bulan Ramadhan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini
Baca Juga: Doa Mandi Hari Raya Idul Fitri, Seperti Apa Tata Caranya?