Suara.com - Membacakan kisah Nabi Ibrahim secara singkat bisa menjadi salah satu cara Anda memperkenalkan kisah nabi pada anak-anak.
Tertarik untuk mencobanya? Gunakan cerita singkat kisah Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud berikut.
Kisah singkat Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud
Melansir dari laman Umma berikut adalah kisah perjalanan Nabi Ibrahim selama masa hidupnya.
Masa kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan di sebuah goa di dalam hutan yang mustahil ditemukan orang. Hal ini, dilakukan orang tua Nabi Ibrahim karena kala itu Raja Namrud memiliki aturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.
Peraturan itu dibuat supaya tidak ada laki-laki yang dapat menggantikan tahtanya sebagai penguasa di muka bumi.
Namun, pada suatu waktu Nabi Ibrahim berhasil kembali ke tengah masyarakat. Di sana, ia melihat bahwa seluruh masyarakat seakan tergila-gila pada sebuah patung.
Hampir di setiap rumah dan tempat umum dipenuhi dengan patung berhala supaya bisa disembah setiap waktu. Tidak terkecuali di rumah ayah Nabi Ibrahim yang kala itu memang bekerja sebagai pembuat patung berhala.
Kondisi itu tentu membuat Nabi Ibrahim bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Baca Juga: Ada 4 Nabi yang Diyakini Masih Hidup hingga Kini, Siapa Saja?
“Di manakah Tuhan itu?”, “Manakah yang dinamakan Tuhan?”. Alhasil, Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Ibrahim berupa pemikiran kritis dan cerdas, sekaligus mengutusnya untuk mengajak seluruh orang yang ada untuk bertakwa hanya kepada Allah dan meninggalkan patung berhala yang disembah.
Maka, ketika Raja Namrud sedang pergi melakukan perjalanan jauh bersama sebagian besar pengikutnya selama beberapa hari, Nabi Ibrahim menggunakan kesempatan tersebut untuk memasuki wilayah Namrud.
Di sana, Nabi Ibrahim menghancurkan seluruh berhala yang ada. ia menghancurkan semua patung, kecuali satu berhala yang memiliki ukuran paling besar. Digunakanlah berhala tersebut untuk meletakkan kapak yang digunakannya untuk menghancurkan berhala lainnya.
Alhasil, ketika Raja Namrud kembali dari perjalanannya, dia dibuat murka dengan perilaku Nabi Ibrahim. Ia pun langsung memanggil Nabi Ibrahim ketika salah satu pengikutnya memberitahukan dalang perbuatan tersebut.
Dengan geram, Raja Namrud bertanya pada Nabi Ibrahim,
“Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang sudah menghancurkan berhala-berhala ini?”