Suara.com - Sosok perempuan berinisial APA disebut-sebut menjadi salah satu tokoh kunci di kasus kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17).
Adapun APA dituding sebagai pihak yang menghasut Mario hingga melancarkan aksi barbarnya itu ke David hingga koma.
Tak seperti AG maupun Mario, sosok APA hingga kini masih menjadi teka-teki publik. Sebab identitas APA tak pernah terekspos ke permukaan, tidak seperti Mario dan kekasihnya itu.
APA akan diperiksa
APA kini telah dijadwalkan untuk diperiksa bersama dengan tersangka lainnya. Informasi tersebut turut dibenarkan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (8/3/2023).
"Kalau kami butuhkan untuk pemeriksaan, kami akan periksa kembali di Polda Metro Jaya," kata Hengki Haryadi.
APA hingga kini masih berstatus saksi dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora.
Status APA mungkin dapat berubah sesuai dengan temuan polisi saat melakukan penyelidikan, rekonstruksi, hingga menggali keterangan para saksi.
"Besok kami akan lanjutkan dengan pelaksanaan rekonstruksi. Jadi kita akan melaksanakan rekonstruksi yang dihadiri oleh pihak kejaksaan dan kita lihat dari gabungan beberapa alat bukti, keterangan saksi, keterangan tersangka," ujar Hengki.
"(Melihat) apakah ada kesesuaian di antaranya untuk pemenuhan daripada unsur pasal yang sudah kita sampaikan sebelumnya," lanjutnya.
APA jadi pihak yang menghasut Mario Dandy
Mario Dandy melancarkan aksi kekerasannya itu gegara mendengar bahwa pacarnya yakni AG mendapat perlakuan yang tidak baik dari David.
Kabar burung yang membuat Mario Dandy naik pitam tersebut disampaikan oleh APA. Amarah Mario Dandy terhadap David yang berbuah kekerasan tersebut muncul setelah mendapatkan informasi tersebut dari APA.
Adapun dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni Mario Dandy dan Shane Lukas.
Shane berperan memberi ide kepada Mario untuk menghajar David usai menerima informasi kabar burung tersebut dari APA.