Kiki mengaku, meski polisi gemar berpatroli memutar wilayah tersebut. Namun, bukan berati remaja di sana kehabisan akal untuk melakukan perang sarung yang kadang berujung tawuran.
"Polisi rajin lewat tapi mereka (para remaja) pasti main kucing-kucingan. Nanti bisa aja bentroknya di sini, kadang di mana, kadang bisa juga bentroknya di seberang (Cideng Jakpus)," jelasnya.
Kiki juga mengaku, tawuran sarung antar kamus dan lelang hanya terjadi saat Ramadhan. Setelahnya kedua "geng" tersebut tidak ada masalah.
Kiki juga tidak mengetahui secara pasti alasan mereka menjadi musuh musiman seperti itu. Yang pasti kedua kelompok tersebut telah terlibat bentrok sejak 7 Ramadhan terakhir.
Sementara itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan atas Jatmico.
Pelaku yang diketahui sebagai pengontrak rumah di sekitar lokasi, hingga kini masih buron usai menyabet Jatmico menggunakan senjata tajam.
"Masih kami lidik, pelaku masih kami lakukan pengejaran," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Dodi Abdulrohim.