Ketidaan anggaran itu sendiri baru diketahui publik sekitar seminggu yang lalu, tepatnya ketika Risma menjelaskan hal tersebut sebagai alasan ketidakhadiran Kemensos membantu pasien gagal ginjal akut.
Risma membeberkan bahwa anggaran di balai Kemensos telah menurun hingga Rp 300 miliar. Padahal, balai tersebut diisi oleh orang yang membutuhkan bantuan,
Mulai dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga orang terlantar dan anak terlantar yang berhadapan dengan hukum. Oleh sebab itulah, Risma mengaku harus hati-hati dalam mengelola anggaran tersebut, serta tidak bisa sembarang mengalokasikannya ke pihak lain.
Pasalnya, jika ia tidak berhati-hati, maka ODGJ hingga orang-orang terlantar yang ditampung di balai Kemensos tidak bisa mendapatkan makanan untuk hidup.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma