Demi menambah kesadaran para pengunjung WNA, Kurna Wijaya juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memasang papan instruksi dalam berbagai bahasa. termasuk bahasa Rusi.
Papan tersebut berisi instruksi dan larangan terkait dengan pohon sakral tersebut. Pohon kayu putih tersebut kini juga telah dipasang pagar besi demi mencegah para tamu nakal.
Ni Luh Jelantik buka suara: Harus digelar upacara kembali
Eks kader Nasdem dan aktivis asal Bali, Ni Luh Djelantik naik pitam atas aksi bule nakal tersebut.
Ni Luh juga mengungkap bahwa perlu diadakan upacara sakral oleh pemangku adat agar kesucian pohon tersebut dapat kembali usai mendapatkan perlakuan tak senonoh.
"Kamu tahu neng, kami harus lakukan upakara Guru Piduka lagi setelah tahun lalu Mbok juga menegur WNA telanj*ang bulat memanjat Pohon Suci berusia 700 tahun berlokasi di Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga dan kemudian ybs dideportasi," cuit Ni Luh Djelantik via akun Twitternya.
Kontributor : Armand Ilham